SEMARAPURA – I Nyoman Wirasta, 49, asal Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida yang hilang setelah terjatuh ke laut saat sedang memancing di tebing Akuh Gamat, Desa Sakti, Jumat (3/7) sampai saat ini belum juga ditemukan.
Kondisi itu membuat keempat anak Wirasta terpaksa tinggal terpisah lantaran dirawat keluarga berbeda sepeninggal Wirasta.
Pasalnya sebelum Wirasta jatuh ke laut dan hingga saat ini belum ditemukan, istri Wirasta, Ni Nyoman Lunatih telah lebih dulu meninggal dunia karena sakit.
Keponakan Wirasta, Komang Ardiasa saat ditemui di kediaman Wirasta, menuturkan, keempat anak Wirasta, yakni Ni Wayan Nila Lovina, 16; I Made Wijaya, 13; I Nyoman Intaran, 5, dan Ketut Sakti, 3 kini tinggal terpisah.
Itu lantaran keempatnya dirawat oleh keluarga berbeda. Hal tersebut terpaksa dilakukan agar keluarga Wirasta dapat membantu keempat anak tersebut secara gotong-royong.
Dia sendiri sebenarnya sejak tahun 2019 lalu mengajak Made Wijaya yang pada saat itu duduk di bangku sekolah dasar untuk tinggal bersamanya setelah ibu dari anak itu meninggal dunia.
“Awalnya tidak mau karena mau tinggal dengan kakak dan adiknya. Setelah saya rayu terus, akhirnya mau tinggal dengan saya. Dan sekarang sudah jadi anak angkat saya,” terangnya.
Sementara itu, Nila Lovina dan Ketut Sakti tinggal bersama keluarga kakak Wirasta, Made Wirawan di Pulau Lembongan, Desa Jungutbatu.
Sementara I Nyoman Intaran dirawat di rumah Wirasta oleh Wayan Widrawan saudara kandung Wirasta yang memang tinggal satu pekarangan.
Mendengar kabar keluarga tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sengaja mengunjungi anak-anak Wirasta saat menggelar program Bedah Desa di Desa Sakti.
Made Wijaya dan Nyoman Intaran tampak senang dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu.
Dalam kesempatan itu, Suwirta meminta Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya
untuk mengupayakan bantuan rutin kepada keempat anak tersebut. Sehingga beban kehidupan anak-anak tersebut bisa sedikit terbantu.