28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:26 AM WIB

Miris! Pemedek di Puri Besakih Sembahyang di Atas Tumpukan Sampah

AMLAPURA—Ribuan pemedek yang menggelar upacara ngusaba di Pura Dalem Puri Besakih, Kamis (10/1) terus berdatangan.

Sejumlah sisa atau bekas sampah banten terus menumpuk dan berserakan. Bahkan saking banyaknya, para pemedek yang silih berganti dan berdatangan itu terpaksa harus menggelar persembahyangan di atas tumpukan sampah.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyaknya pemedek yang menggelar upacara diatas tumpukan sampah itu, seperti terjadi di Puri Dalem Puri Besakih. Selain sampah bekas banten berserakan, juga ada sampah plastic.

Selain itu, tempat sampah yang ada di pura juga sangat minim dengan pengayah yang bertugas memungut sampah juga sangat terbatas.

 

Atas kondisi itu, Humas MO Besakih I Gusti Bagus Karyawan mengakui kalau Manajemen Oprasional Badan Pengelola Besakih sudah berupaya menangani sampah di Dalem Puri.

Hanya saja kata Gusti Bagus Karyawan belum bisa maksimal. Bahkan Gusti Bagus mengakui sudah melakukan berbagai upaya namun tetap saja seperti itu.

“Ini juga disebabkan situasi pemedek tidak sama dengan di pura- pura lainya. Karena kalau di dalam puri, umat yang sembahyang juga melakukan mesoda,”jelasnya.

Untuk itu kata Gusti Bagus Karyawan, salah satu solusinya adalah di dekat Pura Dalem Puri harus ada tempat sampah dan pengolahan sampah di sana.

“Jadi saat pemedek membludak bisa diarahkan untuk membuang sampah di tempat sampah dan langsung diolah oleh petugas,”tambahnya.

Sementara itu, masih terkait menumpuknya sampah, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiarta mengatakan perlu adanya pemandu yang mengarahkan pemedek dengan menggunakan pengeras suara agar tidak membuang sampah semberangan.

“Hal ini harus terus dilakukan agar muncul kesadaran umat. Selain itu petugas sampah yang disiagakan juga perlu di perbanyak begitu juga tempat sampah juga harus diperbanyak,”tukasnya.

 

AMLAPURA—Ribuan pemedek yang menggelar upacara ngusaba di Pura Dalem Puri Besakih, Kamis (10/1) terus berdatangan.

Sejumlah sisa atau bekas sampah banten terus menumpuk dan berserakan. Bahkan saking banyaknya, para pemedek yang silih berganti dan berdatangan itu terpaksa harus menggelar persembahyangan di atas tumpukan sampah.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyaknya pemedek yang menggelar upacara diatas tumpukan sampah itu, seperti terjadi di Puri Dalem Puri Besakih. Selain sampah bekas banten berserakan, juga ada sampah plastic.

Selain itu, tempat sampah yang ada di pura juga sangat minim dengan pengayah yang bertugas memungut sampah juga sangat terbatas.

 

Atas kondisi itu, Humas MO Besakih I Gusti Bagus Karyawan mengakui kalau Manajemen Oprasional Badan Pengelola Besakih sudah berupaya menangani sampah di Dalem Puri.

Hanya saja kata Gusti Bagus Karyawan belum bisa maksimal. Bahkan Gusti Bagus mengakui sudah melakukan berbagai upaya namun tetap saja seperti itu.

“Ini juga disebabkan situasi pemedek tidak sama dengan di pura- pura lainya. Karena kalau di dalam puri, umat yang sembahyang juga melakukan mesoda,”jelasnya.

Untuk itu kata Gusti Bagus Karyawan, salah satu solusinya adalah di dekat Pura Dalem Puri harus ada tempat sampah dan pengolahan sampah di sana.

“Jadi saat pemedek membludak bisa diarahkan untuk membuang sampah di tempat sampah dan langsung diolah oleh petugas,”tambahnya.

Sementara itu, masih terkait menumpuknya sampah, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiarta mengatakan perlu adanya pemandu yang mengarahkan pemedek dengan menggunakan pengeras suara agar tidak membuang sampah semberangan.

“Hal ini harus terus dilakukan agar muncul kesadaran umat. Selain itu petugas sampah yang disiagakan juga perlu di perbanyak begitu juga tempat sampah juga harus diperbanyak,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/