SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan satu kasus meninggal dunia karena covid-19.
Pasien itu merupakan staf Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng. Staf itu merupakan wanita asal Desa Pemaron, yang berusia 56 tahun.
Pasien diketahui memiliki penyakit komplikasi yang cukup banyak. Sehingga covid-19 memperparah kondisi pasien.
“Kami sudah lakukan tracing pada keluarganya. Suaminya terkonfirmasi positif. Seorang anaknya negative, tinggal menunggu
hasil dari anaknya yang lagi satu. Untuk rekan-rekan kerjanya siang ini kami lakukan rapid test antigen,” tegas Sekretaris Satgas Gede Suyasa.
Sekadar diketahui, kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng hingga kemarin mencapai 1.920 kasus. Kasus itu merupakan kumulatif sejak dari awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu, hingga kemarin.
Dari seribuan kasus, sebanyak 1.703 orang telah dinyatakan sembuh dan 83 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Kini kasus aktif tercatat sebanyak 134 kasus. Dari seratusan kasus itu, sebanyak 106 orang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Buleleng.
Sementara 28 orang lainnya menjalani masa karantina pada fasilitas yang telah disiapkan Pemprov Bali.
SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan satu kasus meninggal dunia karena covid-19.
Pasien itu merupakan staf Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng. Staf itu merupakan wanita asal Desa Pemaron, yang berusia 56 tahun.
Pasien diketahui memiliki penyakit komplikasi yang cukup banyak. Sehingga covid-19 memperparah kondisi pasien.
“Kami sudah lakukan tracing pada keluarganya. Suaminya terkonfirmasi positif. Seorang anaknya negative, tinggal menunggu
hasil dari anaknya yang lagi satu. Untuk rekan-rekan kerjanya siang ini kami lakukan rapid test antigen,” tegas Sekretaris Satgas Gede Suyasa.
Sekadar diketahui, kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng hingga kemarin mencapai 1.920 kasus. Kasus itu merupakan kumulatif sejak dari awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu, hingga kemarin.
Dari seribuan kasus, sebanyak 1.703 orang telah dinyatakan sembuh dan 83 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Kini kasus aktif tercatat sebanyak 134 kasus. Dari seratusan kasus itu, sebanyak 106 orang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Buleleng.
Sementara 28 orang lainnya menjalani masa karantina pada fasilitas yang telah disiapkan Pemprov Bali.
