NEGARA – Kasus positif Covid-19 di Rutan Kelas IIB Negara melonjak. Berdasar laporan terakhir, 53 orang warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tersebut hampir separuh dari jumlah warga binaan di Rutan Negara. Untuk mencegah meluasnya penyebaran virus, Rutan Negara memberlakukan lockdown.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rutan Kelas II B Negara menjadi perhatian serius.
Bahkan, sejak terjadi kasus terkonfirmasi positif, langsung melakukan test massal pada seluruh warga binaan.
Pasalnya, melihat kondisi kapasitas penjara dan jumlah warga binaan yang cukup banyak, berpotensi besar terjadi penularan.
“Sudah dilakukan pemisahan warga binaan yang positif dan penerapan protokol kesehatan juga harus ketat,” jelas Arisantha.
Mengenai pemantauan terhadap warga binaan yang terkonfirmasi positif, tenaga kesehatan sudah melakukan mengontrol kesehatan warga binaan.
Hingga kemarin, tenaga kesehatan yang bertugas memantau memastikan semua warga binaan yang positif tanpa gejala.
Disamping itu, mendukung dengan pemberian vitamin pada warga binaan agar daya tahan tubuh semakin kuat dan bisa segera pulih dari paparan virus.
“Kita kasih obat pada warga binaan. Kalau ada nanti ada gejala nanti akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Kami suport penuh tindak lanjutnya,” terangnya.
NEGARA – Kasus positif Covid-19 di Rutan Kelas IIB Negara melonjak. Berdasar laporan terakhir, 53 orang warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tersebut hampir separuh dari jumlah warga binaan di Rutan Negara. Untuk mencegah meluasnya penyebaran virus, Rutan Negara memberlakukan lockdown.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rutan Kelas II B Negara menjadi perhatian serius.
Bahkan, sejak terjadi kasus terkonfirmasi positif, langsung melakukan test massal pada seluruh warga binaan.
Pasalnya, melihat kondisi kapasitas penjara dan jumlah warga binaan yang cukup banyak, berpotensi besar terjadi penularan.
“Sudah dilakukan pemisahan warga binaan yang positif dan penerapan protokol kesehatan juga harus ketat,” jelas Arisantha.
Mengenai pemantauan terhadap warga binaan yang terkonfirmasi positif, tenaga kesehatan sudah melakukan mengontrol kesehatan warga binaan.
Hingga kemarin, tenaga kesehatan yang bertugas memantau memastikan semua warga binaan yang positif tanpa gejala.
Disamping itu, mendukung dengan pemberian vitamin pada warga binaan agar daya tahan tubuh semakin kuat dan bisa segera pulih dari paparan virus.
“Kita kasih obat pada warga binaan. Kalau ada nanti ada gejala nanti akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Kami suport penuh tindak lanjutnya,” terangnya.
