DENPASAR – Setelah Cilacap, Jawa Tengah diguncang gempa berkekuatan 5,7, gempa bumi kemudian mengguncang pulau Bali, 15 menit kemudian, Minggu (9/6) kemarin.
Gempa ini terjadi sekitar pukul 17.47 Wita. Gempa berkekuatan 5.2 SR, pada Lintang 11.75 LS dan Bujur 115.66 BT, terjadi pada kedalaman 10 Km.
Gempa berlokasi di 331 km Tenggara Nusa Dua Bali dan 344 km Barat Daya Lombok Barat, NTB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Beberapa saat setelah rilis resmi terjadinya gempa, BPBD Provinsi Bali melakukan asessment ke seluruh wilayah di Pulau Bali, dengan melakukan pengumpulan data lewat Tim BPBD kabupaten, kota seluruh Bali.
“Hasil yang kami dapatkan bahwa hanya di Kabupaten Gianyar yang merasakan adanya gempa, tetapi nihil kerusakan dan juga nihil korban.
Sedangkan delapan daerah lainnya tidak merasakan adanya gempa, mungkin karena masyarakat sedang beraktivitas sehingga tidak merasakan adanya goncangan,” terang Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin kemarin.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tenang dan tidak panik. “Ikuti arahan petugas dan selalu update informasi yang bersumber
dari lembaga resmi yaitu BMKG dan juga kami BPBD akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tandasnya.
DENPASAR – Setelah Cilacap, Jawa Tengah diguncang gempa berkekuatan 5,7, gempa bumi kemudian mengguncang pulau Bali, 15 menit kemudian, Minggu (9/6) kemarin.
Gempa ini terjadi sekitar pukul 17.47 Wita. Gempa berkekuatan 5.2 SR, pada Lintang 11.75 LS dan Bujur 115.66 BT, terjadi pada kedalaman 10 Km.
Gempa berlokasi di 331 km Tenggara Nusa Dua Bali dan 344 km Barat Daya Lombok Barat, NTB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Beberapa saat setelah rilis resmi terjadinya gempa, BPBD Provinsi Bali melakukan asessment ke seluruh wilayah di Pulau Bali, dengan melakukan pengumpulan data lewat Tim BPBD kabupaten, kota seluruh Bali.
“Hasil yang kami dapatkan bahwa hanya di Kabupaten Gianyar yang merasakan adanya gempa, tetapi nihil kerusakan dan juga nihil korban.
Sedangkan delapan daerah lainnya tidak merasakan adanya gempa, mungkin karena masyarakat sedang beraktivitas sehingga tidak merasakan adanya goncangan,” terang Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin kemarin.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tenang dan tidak panik. “Ikuti arahan petugas dan selalu update informasi yang bersumber
dari lembaga resmi yaitu BMKG dan juga kami BPBD akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tandasnya.
