26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:16 AM WIB

Program Padat Karya, Pemerintah Masih Lakukan Finalisasi

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng masih melakukan finalisasi terhadap penyusunan rencana stimulus ekonomi melalui program padat karya.

Rencananya pemerintah akan melakukan program padat karya, setelah mendapat bantuan pinjaman dari Program Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan pemerintah pusat.

Rancangan pinjaman PEN itu seharusnya sudah dilakukan finalisasi jelang pembahasan APBD Induk 2021.

Rencananya Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2021 akan disampaikan pada DPRD Buleleng pekan depan.

Saat KUA PPAS disampaikan, seharusnya rancangan program padat karya sudah mencapai final.

Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pemerintah memang berencana mengajukan pinjaman PEN pada PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Ada beberapa rancangan program yang diajukan dalam pinjaman itu. “Masih dipelajari secara intens. Mana yang akan diajukan. Intinya PEN ini kan untuk pemulihan ekonomi.

Jadi, yang diajukan itu untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” kata Suyasa kemarin.

Untuk infrastruktur jalan misalnya. Infrastruktur yang dibangun harus mempercepat distribusi hasil pertanian. Sementara untuk infrastruktur gedung, harus mengedepankan infrastruktur untuk pelayanan publik.

“Tidak boleh kita meminjam uang untuk membangun gedung kantor. Untuk pariwisata boleh. Untuk penataan kawasan pariwisata supaya lebih siap,” imbuhnya.

Bukankah program sudah harus final jelang KUA PPAS disahkan? Suyasa tak menampik hal tersebut. Menurutnya program itu akan dimasukkan dalam penyusunan KUA PPAS.

“Tentu akan ada defisit penganggaran. Estimasi kami akan ada defisit lebih dari 5,6 persen. Karena ada defisit cukup besar, tentu kami harus bersurat pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tandasnya. 

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng masih melakukan finalisasi terhadap penyusunan rencana stimulus ekonomi melalui program padat karya.

Rencananya pemerintah akan melakukan program padat karya, setelah mendapat bantuan pinjaman dari Program Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan pemerintah pusat.

Rancangan pinjaman PEN itu seharusnya sudah dilakukan finalisasi jelang pembahasan APBD Induk 2021.

Rencananya Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2021 akan disampaikan pada DPRD Buleleng pekan depan.

Saat KUA PPAS disampaikan, seharusnya rancangan program padat karya sudah mencapai final.

Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pemerintah memang berencana mengajukan pinjaman PEN pada PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Ada beberapa rancangan program yang diajukan dalam pinjaman itu. “Masih dipelajari secara intens. Mana yang akan diajukan. Intinya PEN ini kan untuk pemulihan ekonomi.

Jadi, yang diajukan itu untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” kata Suyasa kemarin.

Untuk infrastruktur jalan misalnya. Infrastruktur yang dibangun harus mempercepat distribusi hasil pertanian. Sementara untuk infrastruktur gedung, harus mengedepankan infrastruktur untuk pelayanan publik.

“Tidak boleh kita meminjam uang untuk membangun gedung kantor. Untuk pariwisata boleh. Untuk penataan kawasan pariwisata supaya lebih siap,” imbuhnya.

Bukankah program sudah harus final jelang KUA PPAS disahkan? Suyasa tak menampik hal tersebut. Menurutnya program itu akan dimasukkan dalam penyusunan KUA PPAS.

“Tentu akan ada defisit penganggaran. Estimasi kami akan ada defisit lebih dari 5,6 persen. Karena ada defisit cukup besar, tentu kami harus bersurat pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/