RadarBali.com – Gempa cukup besar terjadi di Karangasem pagi kemarin. Kondisi ini membuat bagunan Gedung DPRD Karangasem lantai III rusak.
Ruang Sidang Paripurna ini mengalami kerusakan. Bagian plafon gedung mewah tersebut jebol di lima titik. Tiga titik diantaranya cukup besar.
Di utara jebol selebar 2 x 4 meter, sisi barat 3 x 2 meter dan di sisi timur juga jebol tepat diatas meja pimpinan.
Tembok lantai III juga retak – retak. Di antaranya di bagian belakang meja pimpinan. Ada tembok retak vertikal sepanjang 10 meter dan juga retak horizontal sekitar 5 meter.
Begitu juga dengan di pojok selatan lantai III juga terjadi retak pada tembok dengan panjang sekitar 7 meter vertical dan horizontal sekitar 5 meter.
Di lantai II ruang sidang gabungan juga retak pada pokok utara bagian barat vertical dan horizontal dengan luas 3 xi 2 meter.
Sekwan DPRD Karangasem Wayan Ardika mengatakan belum bisa menghitung kerugian akibat musibah gempa kemarin. “Masih dihitung,” dalihnya.
Bangunan ini sendiri dibangun 2013 dan diakui masih cukup baru. Hanya saja gempa yang terjadi cukup keras sehingga menimbulkan kerusakan.
Gempa kemarin juga membuat warga Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem panik. Kebetulan warga saat itu sudah bangun dan ada yang siap – siap mau mengantar anak sekolah.
Begitu terjadi gempa, warga membunyikan kentongan yang ada di rumahnya masing masing. Kentongan tanda bahaya ini memang sudah disiapkan warga sejak lama.
Jika terjadi bencana seperti gempa atau yang lainya maka kentongan tersebut akan di bunyikan.
Di Desa Culik, Abang, gempa juga dirasakan cukup besar. Bahkan, ada warga yang cedera pada bagian kepala karena tertimpa genteng rumah yang jatuh.
Dia adalah Gede Merta, staf kontrak DPRD Karangasem. Saat itukorban baru selesai mandi akan pergi ke kantor.
Tiba- tiba gempa terjadi dan genteng jatuh mengenai kepalanya sehingga luka. Untung saja lukanya tidak terlalu parah.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 5 SR mengguncang Karangasem, Bali, sekitar pukul 05.54 Wita, Kamis ini.
BMKG mencatat gempa itu berpusat sekitar 11 kilometer di timurlaut tepatnya di daerah Kubu, Kabupaten Karangasem berkedalaman sekitar 10 kilometer dengan titik koordinat 8.26 lintang selatan dan 115.57 bujur timur.
Menurut Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, pusat gempa lokal tersebut berjarak sekitar 12-13 kilometer dari puncak Gunung Agung.