TABANAN – Persiapan demi persiapan terus dilakukan Dinas Kesehatan Tabanan untuk menyambut vaksin Covid-19 yang kini sudah sampai di Bali dan direncanakan vaksinasi pertama diberikan kepada tenaga medis.
Vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac yang sudah diterima Bali sebanyak 31.000 vial vaksin setelah usai uji BPOM akan didistribusikan ke seluruh kabupaten di Bali.
“Kami sudah siapkan ruangan tempat penyimpanan vaksin cold room yang berada di UPTD Farmasi Dinkes Tabanan,” Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika.
Dia menyebut tempat penyimpanan cold room tersebut dinyatakan telah siap menampung vaksin yang datang nantinya meski belum diketahui berapa kuota vaksin yang akan diberikan untuk Tabanan.
Ruangan ini (Cold Room) sudah pihaknya siapkan 20 Desember lalu dan siap dioperasikan. “Dari segi sarana prasarana kita sudah siap untuk menampung vaksin di Tabanan,” ucapnya.
Mengenai kapasitas cold room yang dibangun menggunakan dana biaya tak terduga (BTT) senilai Rp 500 juta.
Cold room vaksin ini memiliki kapasitas daya tampung vaksin mencapai ratusan ribu vial vaksin. Hanya saja, hingga saat ini masih belum diketahui berapa total kuota vaksin yang akan diberikan untuk Tabanan.
“Vaksin akan tiba dalam minggu ini. Kemudian yang pertama mendapatkan vaksin adalah tenaga kesehatan. Jumlahnya sekitar 3 ribu orang lebih, dan yang sudah mendaftar hingga saat ini sebanyak 2.206 orang nakes,” bebernya.
Data itu akan terus bergerak kedepannya. Nakes yang akan menerima vaksin ini dari tenaga penunjang seperti cleaning servis serta petugas kontak tracking.
Untuk sistem kerja dari cold room ini adalah suhu di dalam ruangan tersebut harus di angka 6-8 derajat celcius untuk menjamin mutu vaksin.
Jika nanti terjadi perubahan suhu maka dalam pengaturan suhu sudah berisi pengingat otomatis yang dikirim via SMS ke petugas.
Kemudian untuk SDM atau tenaga yang akan menjaga Cold Room ini sebanyak 2 orang petugas. Nantinya pendistribusian vaksin melalui puskesmas sesuai dengan yang dibutuhkan.
Ada 20 puskesmas di Tabanan tersebar di 10 kecamatan. “Suhu tidak boleh berubah ataupun mati, untuk mendukung itu, kita sudah siapkan genset jika terjadi mati listrik.
Termasuk juga di setiap puskesmas sudah disiapkan genset untuk tempat penyimpanan vaksin,” pungkasnya.