DENPASAR – Tumpukan sampah kiriman di Pantai Kuta masih menggunung hingga, Senin (11/2) siang.
Pantauan radarbali.id, sampah kiriman yang didominasi sampah plastic dan ranting itu masih terlihat menumpuk di sepanjang garis pantai.
Bahkan, akibat sampah kiriman, para wisatawan terpaksa harus berjemur diantara tumpukan sampah kiriman yang menggunung.
Meski begitu, pengelola wisata Kuta mengaku kondisi ini masih lebih baik dibanding sebelumnya.
““Sekarang lebih mendingan, karena angin tidak terlalu kencang dan juga tidak ada hujan,” ujar salah satu anggota Satgas Pantai Kuta.
Ditambahkan, meski sampah masih menumpuk di sepanjang pantai tersebut, pihaknya mengklaim tidak menggangu aktivitas yang ada di Pantai Kuta, seperti surfing atau pun menikmati sunset.
“Kalau dulu memang banyak wisatawan yang komplain, namun sekarang sudah tidak ada lagi. Mungkin mereka sudah paham kalau ini (sampah), musiman,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya sampah kiriman, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Badung menerjunkan tim hijau. “Setiap pagi selalu ada tim dari DKP yang datang membersihkan. Setiap hari, itu sampai 20 truk ada itu untuk angkut sampah ini,” jawabnya.
Sementara itu, Abdul,24 wisatawan domestik asal Jakarta berharap agar persoalan sampah di Pantai Kuta ini dapat diselesaikan dengan cepat.
“Jangan beralasan ini sampah musiman saja. Perlu dilakukan pencegahan, karena bagaimana pun, Pantai Kuta ini sudah terkenal di belahan dunia. Jangan sampai namanya rusak gara-gara sampah,” pungkasnya.