28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:57 AM WIB

Risiko Terpapar, 250 Sulinggih di Klungkung Diusulkan Suntik Vaksin

SEMARAPURA – PHDI Kabupaten Klungkung mengusulkan ratusan sulinggih di Kabupaten Klungkung mendapatkan vaksin Covid-19.

Itu dilakukan mengingat para sulinggih sangat berisiko terpapar virus corona lantaran kerap bertemu dengan umat. Apalagi beberapa Sulinggih di Klungkung juga sempat terpapar virus corona.

Ketua PHDI Klungkung, Putu Suarta, mengungkapkan, total ada sekitar 250 Sulinggih yang ada di Kabupaten Klungkung.

Semuanya telah diusulkan untuk mendapat vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Bu Kadiskes untuk bisa mengalokasikan vaksin bagi para Sulinggih yang ada di Kabupaten Klungkung.

Dan jawaban dari Bu Kadiskes akan merapatkan dulu antara Budpora, PHDI dan Dinas Kesehatan,” ujar Putu Suarta.

Menurutnya, para Sulinggih patut menjadi sasaran vaksin Covid-19 lantaran para Sulinggih kerap berhadapan dengan umat untuk muput atau menyelesaikan upacara adat yang umat gelar.

Bahkan, tidak jarang Sulinggih mau tidak mau berdekatan dengan umat saat proses upacara adat sehingga sangat berisiko terpapar virus corona.

“Karena beliau sering muput sudah barang tentu ketemu umat. Dan ketemunya pun itu dekat-dekat juga dalam artian saat beliau ngelukat (menyucikan) umat. Saat ngiringang (mengantarkan) juga,” bebernya.

Apalagi sudah ada beberapa Sulinggih dilaporkan terpapar virus corona. Untuk itu, menurutnya, para Sulinggih patut untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Apalagi sejumlah Sulinggih berkenan untuk divaksinasi, bahkan menanyakan kapan mereka akan mendapatkan vaksin.

“Para Sulinggih justru bertanya kapan giliran divaksinasi. Mengingat beliau rawan terpapar karena kerap berhadapan dengan umat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni membenarkan bahwa PHDI Klungkung telah mengusulkan agar Sulinggih di Kabupaten Klungkung mendapat vaksin Covid-19.

Rencananya para Sulinggih itu akan mendapat vaksin Covid-19 di gelombang kedua ini. “Hanya saja untuk teknis pelaksanaan akan kami rapatkan nanti,” jelasnya.

SEMARAPURA – PHDI Kabupaten Klungkung mengusulkan ratusan sulinggih di Kabupaten Klungkung mendapatkan vaksin Covid-19.

Itu dilakukan mengingat para sulinggih sangat berisiko terpapar virus corona lantaran kerap bertemu dengan umat. Apalagi beberapa Sulinggih di Klungkung juga sempat terpapar virus corona.

Ketua PHDI Klungkung, Putu Suarta, mengungkapkan, total ada sekitar 250 Sulinggih yang ada di Kabupaten Klungkung.

Semuanya telah diusulkan untuk mendapat vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Bu Kadiskes untuk bisa mengalokasikan vaksin bagi para Sulinggih yang ada di Kabupaten Klungkung.

Dan jawaban dari Bu Kadiskes akan merapatkan dulu antara Budpora, PHDI dan Dinas Kesehatan,” ujar Putu Suarta.

Menurutnya, para Sulinggih patut menjadi sasaran vaksin Covid-19 lantaran para Sulinggih kerap berhadapan dengan umat untuk muput atau menyelesaikan upacara adat yang umat gelar.

Bahkan, tidak jarang Sulinggih mau tidak mau berdekatan dengan umat saat proses upacara adat sehingga sangat berisiko terpapar virus corona.

“Karena beliau sering muput sudah barang tentu ketemu umat. Dan ketemunya pun itu dekat-dekat juga dalam artian saat beliau ngelukat (menyucikan) umat. Saat ngiringang (mengantarkan) juga,” bebernya.

Apalagi sudah ada beberapa Sulinggih dilaporkan terpapar virus corona. Untuk itu, menurutnya, para Sulinggih patut untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Apalagi sejumlah Sulinggih berkenan untuk divaksinasi, bahkan menanyakan kapan mereka akan mendapatkan vaksin.

“Para Sulinggih justru bertanya kapan giliran divaksinasi. Mengingat beliau rawan terpapar karena kerap berhadapan dengan umat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni membenarkan bahwa PHDI Klungkung telah mengusulkan agar Sulinggih di Kabupaten Klungkung mendapat vaksin Covid-19.

Rencananya para Sulinggih itu akan mendapat vaksin Covid-19 di gelombang kedua ini. “Hanya saja untuk teknis pelaksanaan akan kami rapatkan nanti,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/