RadarBali.com – Komariah, 44, asal Kelurahan Pajang, Kecamatana Bendak, Tangerang, terlantar sejak empat hari terakhir di Rumah Sakit Umum (RSU)Negara.
Mantan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kota Tangerang ini masuk rumah sakit karena minum obat secara berlebihan hingga over dosis (OD) dengan maksud bunuh diri.
Penyebabnya, Komariah nekat minum obat siproproksasin dosis tinggi karena depresi setelah ditelantarkan suaminya Wayan Ar, dari Desa Perancak, Kecamatan Jembrana.
Selain itu, harta bendanya digunakan suaminya tersebut. “Saya sudah tidak punya apa, dua bulan ini kadang tidur di terminal,” ungkapnya.
Diceritakan, Komariah menikah dengan Wayan Ar sejak 7 tahun lalu. Bahkan, dia nekat berhenti sebagai PNS untuk mengikuti suaminya ke Bali.
Namun, selama 7 tahun berumah tangga, tinggal di kamar kos dan hanya beberapa bulan saat awal menikah tinggal di rumah orang tua suaminya di Desa Perancak.
Komariah mengaku tidak betah di rumah suaminya karena sering bertengkar dengan istri tuanya. Padahal awalnya, dia mau dinikai Wayan Ar karena mengaku sudah bercerai.
Tetapi, kenyataanya belum bercerai. Rumah tangganya semakin berantakan sejak beberapa bulan terakhir, hingga akhirnya sekitar dua bulan lalu diusir dar kamar kos karena tidak mampu membayar.
”Suami saya malah bilang tidak ada hubungan lagi,” ujarnya. Karena sudah frustasi dengan nasibnya, Komariah nekat minum obat hingga OD dan dilarikan ke rumah sakit oleh polisi.
Karena saat itu dia bermaksud melaporkan suaminya. Hingga empat hari di rawat di rumah sakit, tidak ada satu orang pun keluarga yang menjenguknya termasuk suaminya.
“Saya minum obat depan Polsek Negara. Yang bawa saya ke rumah sakit polisi,” ujarnya. Perbekel Perancak Nyoman Wijana saat dikonfirmasi membenarkan Wayan Ar adalah warganya.
Namun mengenai pengakuan Komariah yang menyebut ditelantarkan suaminya tidak benar.
Menurutnya, Wayan Ar sudah memiliki istri dan anak, namun Komariah datang ke Perancak mengaku sebagai istri Wayan Ar.
”Tapi, sudah berpisah, tapi mantan istrinya ini tidak mau dipisah,” terangnya. Kapolsek Negara AKP Herson Djuanda saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada laporan atas nama Komariah.
Begitu juga dengan minum obat hingga over dosisdi Polsek Negara, tidak pernah ada laporan.” Tidak ada laporan,”ujarnya melalui sambungan telepon.