28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:32 AM WIB

Pengungsi Pindah, Satgas Pengungsi Tata Ulang Logistik dan Tenda

RadarBali.com – Ratusan pengungsi di Posko Pengungsian Desa Les yang masih bertahan pada Senin (9/10) lalu, kemarin sudah bersedia pindah.

Kini seluruh tenda yang ada di pengungsian Desa Les, dalam keadaan kosong. Para pengungsi dipindah ke desa lain dan diarahkan menempati fasilitas umum di desa-desa terdekat.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur mengatakan, para pengungsi dipindah ke fasum yang ada di Kecamatan Tejakula.

Mereka digeser ke Desa Penuktukan, Tejakula, Bondalem, Julah, dan Pacung. Khusus Desa Madenan, Sembiran, dan Sambirenteng, tidak mendapat tambahan pengungsi.

BPBD Buleleng akan memenuhi kekurangan fasilitas secara bertahap. Baik itu kebutuhan kamar mandi, air bersih, listrik, hingga alat memasak.

“Nanti mereka yang sudah masuk ke fasum, masak sendiri. Kami drop logistiknya untuk kebutuhan seminggu,” kata Subur.

Sedangkan tenda-tenda yang telah dikosongkan, akan tetap berada di tempatnya. BPBD Buleleng akan membersihkan tenda dan menata ulang lokasi agar lebih representative.

Sarana pendukung juga akan dipersiapkan, sehingga lokasi ini bisa menerima pengungsi sewaktu-waktu.

Nantinya tenda-tenda di posko akan digunakan untuk menampung tambahan pengungsi, bila Gunung Agung benar-benar erupsi.

 BPBD Buleleng memprediksi, akan ada tambahan pengungsi yang masuk, bila erupsi terjadi. Tambahan pengungsi itu akan diarahkan masuk ke tenda pengungsian untuk sementara waktu, sebelum didistribusikan kembali ke lokasi lain.

RadarBali.com – Ratusan pengungsi di Posko Pengungsian Desa Les yang masih bertahan pada Senin (9/10) lalu, kemarin sudah bersedia pindah.

Kini seluruh tenda yang ada di pengungsian Desa Les, dalam keadaan kosong. Para pengungsi dipindah ke desa lain dan diarahkan menempati fasilitas umum di desa-desa terdekat.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur mengatakan, para pengungsi dipindah ke fasum yang ada di Kecamatan Tejakula.

Mereka digeser ke Desa Penuktukan, Tejakula, Bondalem, Julah, dan Pacung. Khusus Desa Madenan, Sembiran, dan Sambirenteng, tidak mendapat tambahan pengungsi.

BPBD Buleleng akan memenuhi kekurangan fasilitas secara bertahap. Baik itu kebutuhan kamar mandi, air bersih, listrik, hingga alat memasak.

“Nanti mereka yang sudah masuk ke fasum, masak sendiri. Kami drop logistiknya untuk kebutuhan seminggu,” kata Subur.

Sedangkan tenda-tenda yang telah dikosongkan, akan tetap berada di tempatnya. BPBD Buleleng akan membersihkan tenda dan menata ulang lokasi agar lebih representative.

Sarana pendukung juga akan dipersiapkan, sehingga lokasi ini bisa menerima pengungsi sewaktu-waktu.

Nantinya tenda-tenda di posko akan digunakan untuk menampung tambahan pengungsi, bila Gunung Agung benar-benar erupsi.

 BPBD Buleleng memprediksi, akan ada tambahan pengungsi yang masuk, bila erupsi terjadi. Tambahan pengungsi itu akan diarahkan masuk ke tenda pengungsian untuk sementara waktu, sebelum didistribusikan kembali ke lokasi lain.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/