DENPASAR-Jadwal Penerbangan pesawat komersial dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, Kamis (11/10) terganggu.
Sejumlah pesawat mengalami delay antara 45-90 menit.
Penyebab terjadinya delay, disebabkan adanya penerbangan VIP ataupun VVIP IMF-WB.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura (PTAP) I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim tak menampik terjadinya delay di Bandara Ngurah Rai. Hal ini disebabkan karena penerbangan VIP atau VVIP.
“ Ya ada (delay) tapi itu sudah langsung kami tindaklanjuti dengan memberikan penjelasan. Kami harap semua pihak bisa memaklumi semua ini, sehingga IMF-WB di pulau dewata ini berjalan lancar dan sukses,” jelasnya.
Lebih lanjut, delay rata-rata berlangsung selama 45 menit per penerbangan.
Rentang waktu itu terbagi menjadi 30 menit untuk melakukan clearance sebelum landing, dan 15 menit setelah landing. Hanya saja jika ada VVIP yang datangnya berhimpitan, maka delay bisa berlangsung sampai 1,5 jam.
Karena memprioritaskan penerbangan VIP ataupun VVIP. Kemdudian setelah landing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, parkir pesawat VIP dan VVIP langsung diatur sedemikian rupa.
Dimana VVIP dipastikan parkir di apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, sedangkan pesawat VIP diarahkan untuk parkir di bandara Lombok dan Surabaya.
Ada 11 pesawat VVIP yang parkir di Bali. Nah, dari 11 VVIP yang landing di Bali, 6 di antaranya datang pada Rabu (10/10), dan 5 sisanya diagendakan datang pada Kamis (11/10).
“ Hampir semuanya adalah kepala negara Asean.
Karena dalam IMF-WB, juga ada agenda yang namanya Asean Leader Gathering. Berkaitan dengan itu, sekarang tinggal menunggu keadatangan VVIP dari Thailand dan Laos kalau tidak salah,” terangnya.
Sementara mengenai delay pada Kamis (11/10) pukul 20.00 – 21.45 , Arie menyebut bahwa itu berkaitan dengan adanya jadwal kedatangan VVIP Thailand.
Rentang waktu yang cukup panjang itu, kata dia, adalah berkaitan dengan clearance dan movement positioning pesawat delegasi VVIP yang semula berada di apron timur sisi utara, menuju sisi selatan.
Semua pesawat VVIP, kabarnya difokuskan terparkir pada apron timur, dekat dengan Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Sementara apron barat yang baru-baru ini diperlebar, dijadikan sebagai tempat relokasi pesawat reguler yang biasanya terparkir di apron timur.
“Sedangkan untuk pesawat VIP, itu ditempatkan di bandara Lombok atau Surabaya. Kalau tidak salah, yang sudah itu adalah pesawat VIP Jerman, Qatar, dan United Arab Emirates,” pungkasnya