NEGARA – Gempa Situbondo dengan magnitude 6,4 SR, rupanya, tidak hanya memakan korban jiwa. Namun, juga kerusakan bangunan.
Untuk korban jiwa, dilaporkan tiga warga setempat meninggal dunia terkena reruntuhan bangunan. Sementara bangunan runtuh masih didata BPBD Situbondo.
Kerusakan bangunan juga terjadi di Bali. Sejumlah rumah di Jembrana dilaporkan mengalami kerusakan karena efek gempa Situbondo.
Berdasar data yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Bali, rumah-rumah warga Mendoyo, Jembrana, rusak karena efek gempa.
Seperti di Banjar Pasar, Desa Yehembang, ada belasan rumah warga yang mengalami kerusakan.
Di antaranya rumah I Ketut Nika; Dewa Putu Mahardika; Dewa Putu Mahendra dan beberapa rumah warga lainnya.
Kerusakan terjadi mulai atap genteng berhamburan, tembok rumah retak-retak hingga tembok rumah yang mengalami jebol.
Tembok bangunan setengah jadi mengalami kerusakan, seperti milik Komang Ariyanta. Atap rumah milik Pariana Wijaya, 60, juga rontok.
Begitu pula rumah milik Gading. Selain itu Kori agung Pura dan pemeosan Mangku Puseh Mendoyo Dauh Tukad, juga rusak.
Di wilayah Negara, tembok SDN 1 Negara di Jalan Gunung Agung Gang 20, Loloan Timur, mengalami kerusakan.
Tembok kamar mandi Wahidin di dekat Puskesmas Pembantu di Lolohan Barat juga rusak. Tembok rumah Marwati di Jalan Gunung Semeru Gang VII Ketugtug, Loloan Timur, roboh.
Griya Ketugtug milik I B Komang Santika di Jalan Agung Gang IV Loloan Timur, roboh sepanjang 6 meter. Sementara atap gedung SMPN 3 Negara juga berjatuhan serta gapura Kantor Samsat juga ambruk
Tembok pagar milik Suhairi di Loloan Barat juga roboh begitu pula kamar mandi Wahidin di Lelateng. Ditaksir masih banyak kerusakan yang diakibatkan gempa dini hari tadi itu.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dampak gempa yang terjadi. Sementara tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya kerusakan rumah dan fasilitas lainya,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana.