29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:58 AM WIB

Uang Perusahaan Rp 1,7 M Raib, Budasari: Pelaku Orang Kepercayaan Saya

SINGARAJA – Perusahaan Usaha Dagang (UD) R. Cemerlang mengalami kemalingan. Tak tanggung-tanggung, uang yang amblas mencapai Rp 1,7 miliar.

Konon perusahaan konveksi terbesar di Buleleng itu, dibobol oleh karyawannya sendiri. Menurut informasi, aksi pembobolan itu diduga dilakukan oleh Gede Ariyada, 29, warga Kelurahan Penarukan.

Ariyada diduga menggelapkan uang perusahaan sejak tahun 2014 lalu, hingga kini. Jika ditotal, nilainya mencapai Rp 1,7 miliar.

Ariyada sebenarnya salah satu orang kepercayaan di perusahaan tersebut. Pemilik R. Cemerlang, Wayan Budasari, bahkan mempercayakan pengelolaan keuangan pada Ariyada.

Belakangan pada tahun 2017, perusahaan mulai curiga karena ada perubahan gaya hidup pada Ariyada.

Setelah ditelisik, ternyata ada dana perusahaan yang digelapkan.

Dana perusahaan yang disimpan di salah satu bank swasta, disetor ke rekening pribadi milik Ariyada. Penyetoran itu dilakukan secara bertahap.

Jika ditotal, pada tahun 2014, dana yang ditilep mencapai Rp 70 juta. Jumlah itu bertambah menjadi Rp 300 juta pada tahun 2015.

Selanjutnya pada 2016 dan 2017, masing-masing Rp 700 juta. Aksi itu pun disebut telah dilaporkan ke polisi.

Pemilik UD R. Cemerlang, Wayan Budasari yang dihubungi kemarin, mengaku melayangkan laporan pembobolan dana perusahaan itu pada polisi.

“Saya sudah laporkan ke Polsek Kota. Jadi sudah saya serahkan semuanya ke polisi. Jelasnya bagaimana, silakan ditanya ke polisi,” kata Budasari.

Saat ditanya hubungannya dengan Gede Ariyada, Budasari pun menyebut Ariyada adalah karyawan kepercayaannya.

“Saya percaya dia, karena sudah lama saya ajak. Sudah sebelas tahun. Saya percayakan dia melakukan transaksi pindah buku uang di rekening bank. Silahkan tanya lebih lanjut ke polisi saja ya,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A. Wiranata Kusuma membenarkan adanya laporan tersebut.

Kompol Wiranata menyatakan polisi telah menyelesaikan penyidikan kasus itu dan bukti-bukti sudah dinyatakan lengkap.

“Memang ada laporan itu. Sudah kami lakukan penyidikan, dan sudah kami lengkapi semua berkasnya. Sekarang posisinya sudah P-21.

Tersangka dan barang bukti sudah kami limpahkan ke kejaksaan. Sekarang tinggal menunggu sidangnya saja,” kata Wiranata. 

SINGARAJA – Perusahaan Usaha Dagang (UD) R. Cemerlang mengalami kemalingan. Tak tanggung-tanggung, uang yang amblas mencapai Rp 1,7 miliar.

Konon perusahaan konveksi terbesar di Buleleng itu, dibobol oleh karyawannya sendiri. Menurut informasi, aksi pembobolan itu diduga dilakukan oleh Gede Ariyada, 29, warga Kelurahan Penarukan.

Ariyada diduga menggelapkan uang perusahaan sejak tahun 2014 lalu, hingga kini. Jika ditotal, nilainya mencapai Rp 1,7 miliar.

Ariyada sebenarnya salah satu orang kepercayaan di perusahaan tersebut. Pemilik R. Cemerlang, Wayan Budasari, bahkan mempercayakan pengelolaan keuangan pada Ariyada.

Belakangan pada tahun 2017, perusahaan mulai curiga karena ada perubahan gaya hidup pada Ariyada.

Setelah ditelisik, ternyata ada dana perusahaan yang digelapkan.

Dana perusahaan yang disimpan di salah satu bank swasta, disetor ke rekening pribadi milik Ariyada. Penyetoran itu dilakukan secara bertahap.

Jika ditotal, pada tahun 2014, dana yang ditilep mencapai Rp 70 juta. Jumlah itu bertambah menjadi Rp 300 juta pada tahun 2015.

Selanjutnya pada 2016 dan 2017, masing-masing Rp 700 juta. Aksi itu pun disebut telah dilaporkan ke polisi.

Pemilik UD R. Cemerlang, Wayan Budasari yang dihubungi kemarin, mengaku melayangkan laporan pembobolan dana perusahaan itu pada polisi.

“Saya sudah laporkan ke Polsek Kota. Jadi sudah saya serahkan semuanya ke polisi. Jelasnya bagaimana, silakan ditanya ke polisi,” kata Budasari.

Saat ditanya hubungannya dengan Gede Ariyada, Budasari pun menyebut Ariyada adalah karyawan kepercayaannya.

“Saya percaya dia, karena sudah lama saya ajak. Sudah sebelas tahun. Saya percayakan dia melakukan transaksi pindah buku uang di rekening bank. Silahkan tanya lebih lanjut ke polisi saja ya,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A. Wiranata Kusuma membenarkan adanya laporan tersebut.

Kompol Wiranata menyatakan polisi telah menyelesaikan penyidikan kasus itu dan bukti-bukti sudah dinyatakan lengkap.

“Memang ada laporan itu. Sudah kami lakukan penyidikan, dan sudah kami lengkapi semua berkasnya. Sekarang posisinya sudah P-21.

Tersangka dan barang bukti sudah kami limpahkan ke kejaksaan. Sekarang tinggal menunggu sidangnya saja,” kata Wiranata. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/