26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 2:58 AM WIB

Aneh! Perbekel Jinengdalem Keracunan, Muntahan Coolant Bisa Dibakar

BULELENG-Diduga akibat keracunan minuman, Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, Selasa (11/12) terpaksa dilarikan ke RSUD Buleleng.

 

Ardika diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi sebuah minuman ringan yang dijual di warung milik keponakannya, Komang Suriada.

 

Gede Ari Suardika, putra Perbekel Ardika ditemui di UGD RSUD Buleleng, mengatakan, selain beraroma aneh, seperti aroma lem pipa dan thinner cat, bekas muntahan korban juga menyala setelah disulut api.  

 

 

“Minuman itu masih disegel. Waktu kadaluarsanya juga tahun 2019.  Tapi aromanya aneh. Bekas muntahan bapak saya juga sempat saya sulut api, ternyata terbakar. Seperti spritus,” tuturnya.

 

Sejumlah minuman merk serupa yang dijual di warung milik Suriada pun sempat diperiksa.

Semuanya masih dalam kondisi tersegel, dan masa kadaluarsanya masih panjang. Beberapa botol juga sempat dibuka dan dicoba, rasanya pun tidak ada masalah.

 

“Hanya satu botol ini saja. Setelah minum, mata bapak saya merah, bibirnya juga bengkak seperti kena sengat lebah. Sempat muntah-muntah juga,” katanya lagi.

 

Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, dari hasil observasi tim medis, Ketut Ardika memang menunjukkan gejala keracunan. Seperti mengalami nyeri pada saluran pencernaan dan mengalami muntah-muntah.

 

“Kami sudah lakukan penanganan medis. Sekarang pasien dalam kondisi baik, muntahnya sudah berkurang. Kondisinya sudah normal dan stabil,” kata Budiantara.

 

Sementara itu aparat kepolisian kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

 

 Polisi telah mengamankan minuman yang sempat dikonsumsi. Nantinya cairan itu akan dicek di Laboratorium Forensik maupun Laboratorium Kesehatan Masyarakat.

BULELENG-Diduga akibat keracunan minuman, Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, Selasa (11/12) terpaksa dilarikan ke RSUD Buleleng.

 

Ardika diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi sebuah minuman ringan yang dijual di warung milik keponakannya, Komang Suriada.

 

Gede Ari Suardika, putra Perbekel Ardika ditemui di UGD RSUD Buleleng, mengatakan, selain beraroma aneh, seperti aroma lem pipa dan thinner cat, bekas muntahan korban juga menyala setelah disulut api.  

 

 

“Minuman itu masih disegel. Waktu kadaluarsanya juga tahun 2019.  Tapi aromanya aneh. Bekas muntahan bapak saya juga sempat saya sulut api, ternyata terbakar. Seperti spritus,” tuturnya.

 

Sejumlah minuman merk serupa yang dijual di warung milik Suriada pun sempat diperiksa.

Semuanya masih dalam kondisi tersegel, dan masa kadaluarsanya masih panjang. Beberapa botol juga sempat dibuka dan dicoba, rasanya pun tidak ada masalah.

 

“Hanya satu botol ini saja. Setelah minum, mata bapak saya merah, bibirnya juga bengkak seperti kena sengat lebah. Sempat muntah-muntah juga,” katanya lagi.

 

Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, dari hasil observasi tim medis, Ketut Ardika memang menunjukkan gejala keracunan. Seperti mengalami nyeri pada saluran pencernaan dan mengalami muntah-muntah.

 

“Kami sudah lakukan penanganan medis. Sekarang pasien dalam kondisi baik, muntahnya sudah berkurang. Kondisinya sudah normal dan stabil,” kata Budiantara.

 

Sementara itu aparat kepolisian kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

 

 Polisi telah mengamankan minuman yang sempat dikonsumsi. Nantinya cairan itu akan dicek di Laboratorium Forensik maupun Laboratorium Kesehatan Masyarakat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/