25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:23 AM WIB

Pedagang Asongan Anak-Anak Marak di Klungkung

SEMARAPURA – Pedagang asongan anak-anak mulai bermunculan di Kabupaten Klungkung. Padahal, Kabupaten Klungkung saat ini menyandang status sebagai Kabupaten Layak Anak.

 

Pedagang asongan anak-anak beserta orang tuanya sempat mendapat pembinaan langsung oleh Kepala Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, namun mereka tetap saja membandel.

 

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pedagang asongan anak-anak itu berjualan di sekitar lampu lalu lintas di Jalan Puputan, Klungkung. Bertatakkan keranjang, mereka membawa sejumlah tisu untuk ditawarkan kepada pengendara saat lampu lalu lintas dalam komisi merah.

 

 

Kepala Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya saat dikonfirmasi, Minggu (11/4) tidak menampik kondisi itu. Bahkan ia mengaku sempat melakukan pembinaan langsung terhadap pedagang asongan anak-anak dan orang tuanya di tempat mereka berjualan.

 

“Karena itu termasuk salah satu bentuk eksploitasi terhadap anak. Itu kebanyakan bukan orang sini (Klungkung). Pengakuannya karena tidak ada pekerjaan lain,” ujarnya.

 

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putu Suarta pun tidak menepis kondisi itu. Ia pun mengaku sudah membuat jadwal untuk melakukan pendisiplinan terhadap pedagang asongan anak-anak tersebut. Sebab menurutnya berjualan tisu keliling itu hanya sebuah topeng untuk bisa meminta-minta.

 

“Setelah hari raya akan kami lakukan (pendisiplinan),” tandasnya.

SEMARAPURA – Pedagang asongan anak-anak mulai bermunculan di Kabupaten Klungkung. Padahal, Kabupaten Klungkung saat ini menyandang status sebagai Kabupaten Layak Anak.

 

Pedagang asongan anak-anak beserta orang tuanya sempat mendapat pembinaan langsung oleh Kepala Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, namun mereka tetap saja membandel.

 

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pedagang asongan anak-anak itu berjualan di sekitar lampu lalu lintas di Jalan Puputan, Klungkung. Bertatakkan keranjang, mereka membawa sejumlah tisu untuk ditawarkan kepada pengendara saat lampu lalu lintas dalam komisi merah.

 

 

Kepala Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya saat dikonfirmasi, Minggu (11/4) tidak menampik kondisi itu. Bahkan ia mengaku sempat melakukan pembinaan langsung terhadap pedagang asongan anak-anak dan orang tuanya di tempat mereka berjualan.

 

“Karena itu termasuk salah satu bentuk eksploitasi terhadap anak. Itu kebanyakan bukan orang sini (Klungkung). Pengakuannya karena tidak ada pekerjaan lain,” ujarnya.

 

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putu Suarta pun tidak menepis kondisi itu. Ia pun mengaku sudah membuat jadwal untuk melakukan pendisiplinan terhadap pedagang asongan anak-anak tersebut. Sebab menurutnya berjualan tisu keliling itu hanya sebuah topeng untuk bisa meminta-minta.

 

“Setelah hari raya akan kami lakukan (pendisiplinan),” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/