27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:53 AM WIB

Diguncang Gempa Dua Kali, Warga Lereng Gunung Agung Panik

AMLAPURA—Warga di sekitar lereng Gunung Agung di Karangasem, Bali, Rabu pagi (12/6) dibuat panic.

Kepanikan warga sekitar lereng itu, menyusul dengan munculnya gempa dua kali

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, getaran gempa yang terjadi Rabu pagi  itu, yakni pertama terjadi pada pukul  05:39:03 Wita dengan kekuatan  3,7 SR,  dan gempa susulan kedua pada 05:41:53 Wita dengan kekuatan 3,8 SR.

Sedangkan getaran gempa yang terjadi dua kali dirasakan disejumlah wilayah lereng Gunung Agung seperti di Desa Sebun Sebudi, Desa Pempatan, Desa Besakih, wilayah Bebamdem bagian atas dan wilayah Tianyar dan Desa Ban, serta wilayah Kubu, Karangasem.

“Ya tadi ada gempa dua kali,” ujar Putu Dana salah seorang warga Desa Sebun.  

Sementara itu dari rilis BMKG sendiri, gempa yang terjadi pada Rabu, 12 Juni 2019 ini merupakan gempa bumi tektonik.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa episenter atau pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,18 LS dan 115,54 BT, atau tepatnya berlokasi di laut  pada jarak 18 km timur laut Karangasem, di kedalaman 10 km.

Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibat oleh aktifitas caesar aktif dan tidak berpotensi tsunami.

AMLAPURA—Warga di sekitar lereng Gunung Agung di Karangasem, Bali, Rabu pagi (12/6) dibuat panic.

Kepanikan warga sekitar lereng itu, menyusul dengan munculnya gempa dua kali

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, getaran gempa yang terjadi Rabu pagi  itu, yakni pertama terjadi pada pukul  05:39:03 Wita dengan kekuatan  3,7 SR,  dan gempa susulan kedua pada 05:41:53 Wita dengan kekuatan 3,8 SR.

Sedangkan getaran gempa yang terjadi dua kali dirasakan disejumlah wilayah lereng Gunung Agung seperti di Desa Sebun Sebudi, Desa Pempatan, Desa Besakih, wilayah Bebamdem bagian atas dan wilayah Tianyar dan Desa Ban, serta wilayah Kubu, Karangasem.

“Ya tadi ada gempa dua kali,” ujar Putu Dana salah seorang warga Desa Sebun.  

Sementara itu dari rilis BMKG sendiri, gempa yang terjadi pada Rabu, 12 Juni 2019 ini merupakan gempa bumi tektonik.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa episenter atau pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,18 LS dan 115,54 BT, atau tepatnya berlokasi di laut  pada jarak 18 km timur laut Karangasem, di kedalaman 10 km.

Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibat oleh aktifitas caesar aktif dan tidak berpotensi tsunami.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/