26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:57 AM WIB

Ngenes, SMP TP 45 Wanagiri Pailit, Disdikpora Terpaksa Ambil Alih

SINGARAJA  – Sebuah SMP swasta di Kecamatan Sukasada kini dalam kondisi pailit. Pihak yayasan telah menyerahkan pengelolaan sekolah pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Proses ambil alih manajemen itu, diharapkan bisa memulihkan kondisi di sekolah swasta tersebut. Sekolah swasta yang kini dalam kondisi pailit itu adalah SMP TP 45 Desa Wanagiri.

Meski berstatus sekolah swasta, sebenarnya sekolah swasta itu termasuk sekolah swasta yang favorit di Kecamatan Sukasada dan sebagian Kecamatan Banjar.

Warga yang berasal dari Banjar Dinas Asah Desa Gobleg, Banjar Dinas Tamblingan Desa Munduk, dan Desa Wanagiri, cenderung menempuh pendidikan di sekolah ini.

Meski begitu, tahun ini pihak yayasan disebut lempar handuk. Pengelola yayasan konon telah bertemu dengan Disdikpora Buleleng dan mengajukan proses ambil alih pengelolaan pada pemerintah.

Saat ini masih ada siswa kelas VIII dan kelas IX yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Sementara untuk kelas VII, pihak yayasan disebut tak merekrut siswa baru tahun ini.

Kepala Disdikpora Buleleng Gde Dharmaja yang dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. Menurutnya pihak yayasan sudah sempat datang ke Disdikpora belum lama ini dan menyerahkan seluruh proses pengelolaan pada pemerintah.

Termasuk aset, yayasan juga disebut siap menyerahkan aset itu pada pemerintah. Terhadap hal tersebut, Disdikpora Buleleng disebut menggunakan fasilitas itu untuk membangun SMP Satu Atap Negeri 3 Sukasada.

“Ini masih kami telaah dulu. Sebab ini kan tidak bisa kami langsung jadikan sekolah negeri. Setelah telaah selesai, kami akan sampaikan pada pimpinan,” kata Kepala Disdikpora Buleleng Gde Dharmaja.

Lebih lanjut Dharmaja mengatakan, apabila pemerintah benar-benar mengambil alih manajemen di sekolah tersebut, maka dipastikan akan ada dua manajemen sekolah di sana.

Masing-masing manajemen untuk SMP TP 45 Wanagiri, dan SMP Satu Atap Negeri 3 Sukasada. “Ini juga sudah pernah kami lakukan di SMPN 4 Sawan.

Regulasinya memang begitu. Angkatan terdahulu tidak bisa langsung kami akui sebagai sekolah negeri,” imbuhnya.

Sekadar diketahui SMP TP 45 Wanagiri sebenarnya merupakan salah satu SMP swasta potensial di wilayah Kecamatan Sukasada.

Pada tahun ajaran 2019/2020, disebut ada 52 orang siswa yang sempat mendaftar kesana. Namun karena manajemen menyatakan tak menerima siswa baru,

mereka terpaksa disalurkan ke sekolah terdekat. Yakni SMPN 2 Sukasada dan SMPN 2 Banjar. 

SINGARAJA  – Sebuah SMP swasta di Kecamatan Sukasada kini dalam kondisi pailit. Pihak yayasan telah menyerahkan pengelolaan sekolah pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Proses ambil alih manajemen itu, diharapkan bisa memulihkan kondisi di sekolah swasta tersebut. Sekolah swasta yang kini dalam kondisi pailit itu adalah SMP TP 45 Desa Wanagiri.

Meski berstatus sekolah swasta, sebenarnya sekolah swasta itu termasuk sekolah swasta yang favorit di Kecamatan Sukasada dan sebagian Kecamatan Banjar.

Warga yang berasal dari Banjar Dinas Asah Desa Gobleg, Banjar Dinas Tamblingan Desa Munduk, dan Desa Wanagiri, cenderung menempuh pendidikan di sekolah ini.

Meski begitu, tahun ini pihak yayasan disebut lempar handuk. Pengelola yayasan konon telah bertemu dengan Disdikpora Buleleng dan mengajukan proses ambil alih pengelolaan pada pemerintah.

Saat ini masih ada siswa kelas VIII dan kelas IX yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Sementara untuk kelas VII, pihak yayasan disebut tak merekrut siswa baru tahun ini.

Kepala Disdikpora Buleleng Gde Dharmaja yang dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. Menurutnya pihak yayasan sudah sempat datang ke Disdikpora belum lama ini dan menyerahkan seluruh proses pengelolaan pada pemerintah.

Termasuk aset, yayasan juga disebut siap menyerahkan aset itu pada pemerintah. Terhadap hal tersebut, Disdikpora Buleleng disebut menggunakan fasilitas itu untuk membangun SMP Satu Atap Negeri 3 Sukasada.

“Ini masih kami telaah dulu. Sebab ini kan tidak bisa kami langsung jadikan sekolah negeri. Setelah telaah selesai, kami akan sampaikan pada pimpinan,” kata Kepala Disdikpora Buleleng Gde Dharmaja.

Lebih lanjut Dharmaja mengatakan, apabila pemerintah benar-benar mengambil alih manajemen di sekolah tersebut, maka dipastikan akan ada dua manajemen sekolah di sana.

Masing-masing manajemen untuk SMP TP 45 Wanagiri, dan SMP Satu Atap Negeri 3 Sukasada. “Ini juga sudah pernah kami lakukan di SMPN 4 Sawan.

Regulasinya memang begitu. Angkatan terdahulu tidak bisa langsung kami akui sebagai sekolah negeri,” imbuhnya.

Sekadar diketahui SMP TP 45 Wanagiri sebenarnya merupakan salah satu SMP swasta potensial di wilayah Kecamatan Sukasada.

Pada tahun ajaran 2019/2020, disebut ada 52 orang siswa yang sempat mendaftar kesana. Namun karena manajemen menyatakan tak menerima siswa baru,

mereka terpaksa disalurkan ke sekolah terdekat. Yakni SMPN 2 Sukasada dan SMPN 2 Banjar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/