NEGARA – Para pedagang kaki lima (PKL) yang sampai saat ini masih bertahan dan berjualan di Jalan Hasanuddin, Kota Negara akan segera direlokasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana rencananya akan segera merelokasi para PKL yang sudah belasan tahun berdagang di sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) itu.
Seperti dibenarkan Kabid Penegakan Perda Satpol PP Pemkab Jembrana, I Made Tarma. Dikonfirmasi, Rabu (13/2), ia mengatakan jika pemerintah akan segera merealisasikan rencana relokasi yang sempat diwacanakan sejak 2010. “Dalam waktu dekat ini akan segera kami relokasi. Untuk lokasinya nanti menyusul,”tegas Tarma.
Menurut Tarma, saat ini masih ada sekitar sembilan PKL yang berjualan menggunakan rombong di badan jalan.
Para PKL ini kata Tarma mulai berdagang dari sejak sore hingga dini hari.
Selain menimbulkan kecemburuan dari PKL yang berjualan di badan jalan lainnya, Tarma juga mengakui sering kucing-kucingan dengan para PKL.
“Walaupun dipungut retribusi, PKL di barat GKBK itu kan melanggar karena menggunakan badan jalan dan trotoar. Seharusnya memang tidak boleh, tapi itu kan kebijakan lama. Mereka sudah dipangil dan kami sosialisasikan. Sambil menunggu jalan keluar, mulai awal pekan ini kami mulai batasi jam bukanya dari pukul 18.00 sampai 24.00,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana, I Made Gede Budhiarta mengatakan memang PKL di barat GKBK itu dipungut retribusi yang masuk menjadi satu dengan pedagang di Pasar Senggol Negara dan Senggol Ijogading.
“Kami akan merelokasi PKL ini dengan mencarikan lokasi baru yakni di tanah milik provinsi di timur SMP Negeri 1 Negara” tukasnya