28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:59 PM WIB

Perawat Diisolasi, Belum Ada Permintaan Kirim Perawat ke RSUP Sanglah

TABANAN – RS Sanglah mengajukan permintaan penambahan perawat ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk menangani pasien virus corona.

Terlebih dengan keberadaan pasien suspect corona yang terus berdatangan membuat RS Sanglah kelimpungan.

Mengingat ketersediaan perawat yang terbatas. Terlebih saat ini, dua perawat mengalami demam dan batuk akibat kelelahan dan kini tengah menjalani isolasi.

Untuk itu, bisa saja perawat dari rumah sakit lain dikirim ke RSUP Sanglah. Dirut RS Tabanan dr. I Nyoman Susila mengakui ada rencana untuk meminjam perawat yang terlatih dalam penanganan penyakit menular ke beberapa rumah sakit di Bali.

Namun, untuk saat ini belum ada permintaan yang diajukan ke RS Tabanan. “Belum ada permintaan, kalau diminta ya saya belum bisa memastikan karena kita kekurangan juga kebetulan

juga disiapkan untuk perawatan demam berdarah, nanti kan kita rapatkan dulu. Tapi, kalau ada perintah kami akan laksanakan,” tuturnya.

Saat ini, di RS Tabanan memiliki 106 perawat yang terlatih. Namun pihaknya masih menunggu dan siap ketika diminta perawat di RS Tabanan untuk diperbantukan dalam penanganan pasien suspect corona di RS Sanglah.

“Yang sudah ada permintaan itu bad, kami sudah kirim tujuh unit bad ke RS Udayana. Beberapa rumah sakit juga melakukan peminjaman bad.

Jumlahnya tergantung kemampuan. Kalau kami di RS Tabanan memiliki cadangan bad sekitar 17 bad,” jelas dr. Susila.

Seperti diketahui Tabanan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona.

Hingga saat ini, Tabanan sudah menerima rujukan tiga pasien suspect, namun setelah menjalani masa observasi, ketiganya dinyatakan negatif terjangkit covid-19. 

TABANAN – RS Sanglah mengajukan permintaan penambahan perawat ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk menangani pasien virus corona.

Terlebih dengan keberadaan pasien suspect corona yang terus berdatangan membuat RS Sanglah kelimpungan.

Mengingat ketersediaan perawat yang terbatas. Terlebih saat ini, dua perawat mengalami demam dan batuk akibat kelelahan dan kini tengah menjalani isolasi.

Untuk itu, bisa saja perawat dari rumah sakit lain dikirim ke RSUP Sanglah. Dirut RS Tabanan dr. I Nyoman Susila mengakui ada rencana untuk meminjam perawat yang terlatih dalam penanganan penyakit menular ke beberapa rumah sakit di Bali.

Namun, untuk saat ini belum ada permintaan yang diajukan ke RS Tabanan. “Belum ada permintaan, kalau diminta ya saya belum bisa memastikan karena kita kekurangan juga kebetulan

juga disiapkan untuk perawatan demam berdarah, nanti kan kita rapatkan dulu. Tapi, kalau ada perintah kami akan laksanakan,” tuturnya.

Saat ini, di RS Tabanan memiliki 106 perawat yang terlatih. Namun pihaknya masih menunggu dan siap ketika diminta perawat di RS Tabanan untuk diperbantukan dalam penanganan pasien suspect corona di RS Sanglah.

“Yang sudah ada permintaan itu bad, kami sudah kirim tujuh unit bad ke RS Udayana. Beberapa rumah sakit juga melakukan peminjaman bad.

Jumlahnya tergantung kemampuan. Kalau kami di RS Tabanan memiliki cadangan bad sekitar 17 bad,” jelas dr. Susila.

Seperti diketahui Tabanan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona.

Hingga saat ini, Tabanan sudah menerima rujukan tiga pasien suspect, namun setelah menjalani masa observasi, ketiganya dinyatakan negatif terjangkit covid-19. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/