27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:26 AM WIB

Dinkes Bali dan Polri Kerahkan Tim Medis Genjot Vaksinasi di Buleleng

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus menggenjot proses vaksinasi di Kabupaten Buleleng. Kali ini vaksinasi difokuskan di Kecamatan Gerokgak.

Satgas memancang target prestisius. Diharapkan 53 ribu penduduk Kecamatan Gerokgak, sudah menerima vaksin pada akhir pekan mendatang.

Target itu memang prestisius. Selama ini tim vaksinasi di Kabupaten Buleleng hanya bisa melakukan vaksin maksimal sebanyak 4 ribu orang dalam sehari.

Dengan target sasaran sebanyak 53 ribu orang, itu berarti vaksinasi baru akan tuntas dalam waktu 14 hari. Namun satgas kabupaten meminta agar target itu diselesaikan dalam waktu 7 hari saja.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku optimistis target itu akan tercapai.

Menurutnya, satgas sudah menyiapkan skema khusus dalam program vaksinasi massal kali ini. Satgas telah menyiapkan sejumlah tim untuk melakukan vaksinasi.

Bukan hanya tim medis yang melakukan vaksinasi. Namun juga ada tim yang melakukan sosialisasi hingga penjemputan calon penerima vaksin. Sehingga proses vaksinasi bisa berjalan lebih optimal.

Selain itu satgas juga akan mendapat tambahan SDM di bidang medis untuk membantu mempercepat tim vaksinasi.

“Tim dari Dinkes Bali akan membantu selama lima hari, mulai hari Senin besok. Ada juga tim dari Polda dan Polres yang akan membantu.

Jadi, dalam sehari bisa 7 ribu sampai 8 ribu orang yang menerima vaksin,” kata Suyasa yang juga Sekkab Buleleng itu.

Dengan pola tersebut, Suyasa optimistis proses vaksinasi terhadap 53 ribu penduduk di Kecamatan Gerokgak bisa tuntas.

“Kami terus bahu membahu. Semakin cepat bisa diselesaikan, semakin cepat kita dapat tambahan vaksin. Sehingga target 578 ribu penduduk mendapat vaksin, segera terealisasi,” tegasnya.

Apabila proses vaksinasi telah mencapai target, ia meyakinkan pemerintah akan melakukan sejumlah relaksasi aktivitas. Termasuk pembukaan perbatasan di Bandara Ngurah Rai.

Sehingga penerbangan-penerbangan internasional dapat kembali dilakukan di bandara. Hal itu pun akan membantu sektor pariwisata kembali menggeliat.

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus menggenjot proses vaksinasi di Kabupaten Buleleng. Kali ini vaksinasi difokuskan di Kecamatan Gerokgak.

Satgas memancang target prestisius. Diharapkan 53 ribu penduduk Kecamatan Gerokgak, sudah menerima vaksin pada akhir pekan mendatang.

Target itu memang prestisius. Selama ini tim vaksinasi di Kabupaten Buleleng hanya bisa melakukan vaksin maksimal sebanyak 4 ribu orang dalam sehari.

Dengan target sasaran sebanyak 53 ribu orang, itu berarti vaksinasi baru akan tuntas dalam waktu 14 hari. Namun satgas kabupaten meminta agar target itu diselesaikan dalam waktu 7 hari saja.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku optimistis target itu akan tercapai.

Menurutnya, satgas sudah menyiapkan skema khusus dalam program vaksinasi massal kali ini. Satgas telah menyiapkan sejumlah tim untuk melakukan vaksinasi.

Bukan hanya tim medis yang melakukan vaksinasi. Namun juga ada tim yang melakukan sosialisasi hingga penjemputan calon penerima vaksin. Sehingga proses vaksinasi bisa berjalan lebih optimal.

Selain itu satgas juga akan mendapat tambahan SDM di bidang medis untuk membantu mempercepat tim vaksinasi.

“Tim dari Dinkes Bali akan membantu selama lima hari, mulai hari Senin besok. Ada juga tim dari Polda dan Polres yang akan membantu.

Jadi, dalam sehari bisa 7 ribu sampai 8 ribu orang yang menerima vaksin,” kata Suyasa yang juga Sekkab Buleleng itu.

Dengan pola tersebut, Suyasa optimistis proses vaksinasi terhadap 53 ribu penduduk di Kecamatan Gerokgak bisa tuntas.

“Kami terus bahu membahu. Semakin cepat bisa diselesaikan, semakin cepat kita dapat tambahan vaksin. Sehingga target 578 ribu penduduk mendapat vaksin, segera terealisasi,” tegasnya.

Apabila proses vaksinasi telah mencapai target, ia meyakinkan pemerintah akan melakukan sejumlah relaksasi aktivitas. Termasuk pembukaan perbatasan di Bandara Ngurah Rai.

Sehingga penerbangan-penerbangan internasional dapat kembali dilakukan di bandara. Hal itu pun akan membantu sektor pariwisata kembali menggeliat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/