31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 16:03 PM WIB

VIRAL!!! Tak Digaji 8 Bulan, Warga Bangli Curhat ke Jokowi, Begini…

BANGLI – Seorang warga Kelurahan Kawan, Kabupaten Bangli AA Adi Esa Putra mengirim surat terbuka melalui media sosial Facebook kepada presiden Joko Widodo dan anggota DPD RI.

Pemilik akun Agunk Kesava itu mengeluhkan para kepala lingkungan (Kaling) di Kecamatan Bangli belum mendapat gaji selama 8 bulan.

“Ibarat kata, kerja tanpa apresiasi sama dengan kerja rodi,” ujar Agung Esa Putra dalam surat terbuka yang diposting 9 Agustus lalu dan sudah viral itu.

Pembayaran gaji Kaling yang tersendat, lanjut Agung, kemungkinan karena adanya penyelewengan dana.

“Sehingga perlu dilakukannya penyelidikan terkait fenomena ini Pak Presiden dan Pak DPD (Dewan Perwakilan Daerah, red),” pinta Agung dalam postingannya yang menandai presiden Joko Widodo itu.

Dia beralasan, dengan tersendatnya pencairan gaji Kaling, maka berdampak pada kehidupan keluarga si Kaling tersebut.

“Banyak keluarga yang menaruh kehidupan dan penghasilan sebagai kepala lingkungan ini,” jelasnya. Belum lagi, kata dia, pekerjaan kaling sangat banyak mengurus administrasi di tingkat terbawah.

 

BANGLI – Seorang warga Kelurahan Kawan, Kabupaten Bangli AA Adi Esa Putra mengirim surat terbuka melalui media sosial Facebook kepada presiden Joko Widodo dan anggota DPD RI.

Pemilik akun Agunk Kesava itu mengeluhkan para kepala lingkungan (Kaling) di Kecamatan Bangli belum mendapat gaji selama 8 bulan.

“Ibarat kata, kerja tanpa apresiasi sama dengan kerja rodi,” ujar Agung Esa Putra dalam surat terbuka yang diposting 9 Agustus lalu dan sudah viral itu.

Pembayaran gaji Kaling yang tersendat, lanjut Agung, kemungkinan karena adanya penyelewengan dana.

“Sehingga perlu dilakukannya penyelidikan terkait fenomena ini Pak Presiden dan Pak DPD (Dewan Perwakilan Daerah, red),” pinta Agung dalam postingannya yang menandai presiden Joko Widodo itu.

Dia beralasan, dengan tersendatnya pencairan gaji Kaling, maka berdampak pada kehidupan keluarga si Kaling tersebut.

“Banyak keluarga yang menaruh kehidupan dan penghasilan sebagai kepala lingkungan ini,” jelasnya. Belum lagi, kata dia, pekerjaan kaling sangat banyak mengurus administrasi di tingkat terbawah.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/