AMLAPURA – Perayaan hari besar keagamaan membuat volume sampah meningkat di semua daerah khususnya Karangasem.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem sudah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengankut sampah rumah tangga yang ada di seluruh Karangasem.
Kepala DLH Karangasem I Gede Ngurah Yudiantara mengungkapkan, berkaca dari pengalaman perayaan Galungan sebelumnya, volume sampah mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Namun, saat hari H perayaan Galungan, pihaknya belum melakukan pengangkutan. “Ya, karena kan sedang merayakan juga. Baru akan diangkut besok (hari ini) sampai seterusnya,” ujar Dodek, sapaan akrabnya.
Pihaknya akan menambah jadwal pengangkutan. Yakni pada pagi dan sore hari. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat bisa tertib dalam membuang sampah rumah tangga.
Dia berharap tidak memasrahkan semuanya kepada petugas kebersihan. “Kebanyakan sampah galungan itu sampah organik. Dari banten itu. Masyarakat baru akan mengeluarka sampahnya dua atau tiga hari setelah galungan,” terangnya.
Dodek memprediksi, volume sampah usai galungan yang dikirim ke TPA Butus mencapai 8,5 ton. Jumlah tersebut mengacu dari perayaan Galungan sebelumnya.
“Kalau normalnya setiap hari, sampah yang dikirim ke TPA Butus mencapai 6 ton. Jadi, ada kemungkinan tidak jaub-jauh dari angka itu,” paparnya.
Dia berharap ke depan masyarakat terutama di tingkat rumah tangga sudah bisa melakukan pemilahan jenis sampah.
Selain itu juga tetap disiplin membuang sampah di bak penampungan sesuai jadwal untuk menghindari luapan sampah ke jalan.
“Kalau misalnya masing-masing desa itu ada aturan terkait pengelolaan sampah ini akan sangat bagus. Tentunya dengan aturan yang jelas dan tegas,” tandasnya.