NEGARA – Arus deras dan gelombang yang terjadi di perairan Selat Bali kembali mengganggu penyeberangan.
Dilaporkan Kapal motor penumpang (KMP) SMS Swakarya hanyut lalu kandas selama 7 jam lebih di dekat Pura Segara Gilimanuk.
Kejadian bermula ketika KMP SMS Swakarya berangkat dari pelabuhan Ketapang sekitar pukul 07.00. Awalnya tidak ada masalah.
Namun, saat mendekati dermaga Landing Craft Macine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk, kapal milik PT Lintas Sarana Nusantara itu tidak kuat melawan arus kencang.
Sehingga kapal kandas pada pukul 7.50 Wita. Kapal mengalami kandas atau “duduk manis” selama 7 jam lebih di perairan dekat Pura Segara Gilimanuk.
Kapal tersebut hanyut lalu kandas di perairan dangkal dekat lampu merah sekitar 1 mil dari pelabuhan Gilimanuk.
Berbagai upaya dilakukan Nahkoda Helma Five Rio bersama ABK untuk lepas dari perairan dangkal, namun tidak berhasil.
Sementara itu, Manager Usaha PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono mengatakan,
KMP SMS Swakarya mengangkut dua unit truk besar, enam unit truk tronton, tiga sepeda motor, dan 19 penumpang, termasuk sopir, dan kernet serta 14 ABK.
Menurutnya, saat kejadian kapal kandas tersebut di perairan Selat Bali tengah terjadi arus surut yang berlangsung cukup lama.
Hal ini yang biasa terjadi saat Tilem atau Purnama. “Kapal dan kendaraan yang dimuat masih dilokasinya kandas menunggu air pasang,” ujarnya.