25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:46 AM WIB

Batu Diduga Peninggalan Prasejarah Ditemukan di Jembrana, Ini Bentukny

RadarBali.com  – Satu- pesatu batu yang diduga peninggalan prasejarah di Tempek 4, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ditemukan warga.

Terakhir ditemukan sebuah batu bulat yang terbelah yang diduga merupakan tempat penyimpanan barang berharga pada masa prasejarah di kebun warga.

Bendesa Kertjaya Pendem Wayan Diandra mengatakan, keyakinan warga bahwa batu tersebut merupakan peninggalan prasejarah karena dulu sempat ditemukan barang-barang berharga di sekitar perkebunan warga, ada benda yang terbuat dari batu, guci bahkan emas.

“Karena dulu jarang yang tahu, temuan itu dijual,” ungkap Wayan Diandra, Kamis (14/9) kemarin.

Selain itu, di pekarangan rumah warga juga ditemukan batu berbentuk segi panjang dengan bagian tengah ada cekungan kotak.

Batu yang berada di rumah Nyoman Notes tersebut ditemukan sekitar tahun 1999 saat akan membangun rumah.

Kemudian batu yang diduga sarkofagus tersebut diletakkan disamping pelinggih. Mengenai batu yang baru ditemukan, sampai saat ini tidak ada yang berani memeriksa lebih jauh.

Namun, Diandra dan warga lain yakin bahwa batu tersebut seperti lesung lengkap dengan tutupnya. Batu berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1 meter tersebut diduga tempat penyimpanan barang-barang berharga pada zaman dulu.

”Kemungkinan masih banyak di sekitar sini peninggalan bersejarah,” terangnya. Diandra berharap pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidangnya untuk meneliti, serta mencari peninggalan peninggalan bersejarah di sekitar Dewasana hingga daerah Desa Berangbang.

Karena konon sejarahnya, wilayah itu merupakan pusat pemukiman masyarakat dan kerajaan

RadarBali.com  – Satu- pesatu batu yang diduga peninggalan prasejarah di Tempek 4, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ditemukan warga.

Terakhir ditemukan sebuah batu bulat yang terbelah yang diduga merupakan tempat penyimpanan barang berharga pada masa prasejarah di kebun warga.

Bendesa Kertjaya Pendem Wayan Diandra mengatakan, keyakinan warga bahwa batu tersebut merupakan peninggalan prasejarah karena dulu sempat ditemukan barang-barang berharga di sekitar perkebunan warga, ada benda yang terbuat dari batu, guci bahkan emas.

“Karena dulu jarang yang tahu, temuan itu dijual,” ungkap Wayan Diandra, Kamis (14/9) kemarin.

Selain itu, di pekarangan rumah warga juga ditemukan batu berbentuk segi panjang dengan bagian tengah ada cekungan kotak.

Batu yang berada di rumah Nyoman Notes tersebut ditemukan sekitar tahun 1999 saat akan membangun rumah.

Kemudian batu yang diduga sarkofagus tersebut diletakkan disamping pelinggih. Mengenai batu yang baru ditemukan, sampai saat ini tidak ada yang berani memeriksa lebih jauh.

Namun, Diandra dan warga lain yakin bahwa batu tersebut seperti lesung lengkap dengan tutupnya. Batu berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1 meter tersebut diduga tempat penyimpanan barang-barang berharga pada zaman dulu.

”Kemungkinan masih banyak di sekitar sini peninggalan bersejarah,” terangnya. Diandra berharap pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidangnya untuk meneliti, serta mencari peninggalan peninggalan bersejarah di sekitar Dewasana hingga daerah Desa Berangbang.

Karena konon sejarahnya, wilayah itu merupakan pusat pemukiman masyarakat dan kerajaan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/