29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:39 AM WIB

Duh, Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Telaga Tunjung Turun Tajam

TABANAN – Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan volume air di bendungan Telaga Tunjung, Banjar Telaga Tunung, Timpag, Kerambitan mengalami penurunan.

Volume air di bendungan yang mengalami penurunan juga berakibat pada lahan pertanian di Tabanan. Diperkirakan ratusan hektare sawah akan mengalami kekeringan karena tidak bisa ditanami tanaman padi.   

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, volume Bendungan Telaga Tunjung turun drastis. Volume air berada di bawah normal.

Tidak hanya bebatuan, dasar bendungan juga terlihat jelas. Maka tidak heran surut air bendungan juga dijadikan lokasi tempat memancing oleh warga sekitar.

Bibir bendungan di bagian selatan sampai terlihat yang biasanya penuh air. Tampak garis bekas air yang kini terlihat jelas.

Salah satu penjaga bendungan Telaga Tunjung, Bambang, 50, mengakui jika debit air bendungan Telaga Tunjung sudah turun sejak beberapa bulan yang lalu.

Ini terjadi karena sudah lama Tabanan tak diguyur hujan dan saat ini terjadi musim kemarau. Pasokan air dari dua sungai menurun yang membuat debit air bendungan juga turun.

 “Saat ini turunnya sudah sampai satu meter dari debit normal air bendungan,” ungkap Bambang. Meski begitu, jika terjadi hujan di hulu, dalam waktu singkat, debit air di bendungan kembali ke titik normal.

Bendungan ini mengalirkan air ke sawah-sawah petani yang berada di kecamatan Kerambitan, Selemadeg Timur hingga ke Selemadeg Barat.  

TABANAN – Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan volume air di bendungan Telaga Tunjung, Banjar Telaga Tunung, Timpag, Kerambitan mengalami penurunan.

Volume air di bendungan yang mengalami penurunan juga berakibat pada lahan pertanian di Tabanan. Diperkirakan ratusan hektare sawah akan mengalami kekeringan karena tidak bisa ditanami tanaman padi.   

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, volume Bendungan Telaga Tunjung turun drastis. Volume air berada di bawah normal.

Tidak hanya bebatuan, dasar bendungan juga terlihat jelas. Maka tidak heran surut air bendungan juga dijadikan lokasi tempat memancing oleh warga sekitar.

Bibir bendungan di bagian selatan sampai terlihat yang biasanya penuh air. Tampak garis bekas air yang kini terlihat jelas.

Salah satu penjaga bendungan Telaga Tunjung, Bambang, 50, mengakui jika debit air bendungan Telaga Tunjung sudah turun sejak beberapa bulan yang lalu.

Ini terjadi karena sudah lama Tabanan tak diguyur hujan dan saat ini terjadi musim kemarau. Pasokan air dari dua sungai menurun yang membuat debit air bendungan juga turun.

 “Saat ini turunnya sudah sampai satu meter dari debit normal air bendungan,” ungkap Bambang. Meski begitu, jika terjadi hujan di hulu, dalam waktu singkat, debit air di bendungan kembali ke titik normal.

Bendungan ini mengalirkan air ke sawah-sawah petani yang berada di kecamatan Kerambitan, Selemadeg Timur hingga ke Selemadeg Barat.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/