SINGARAJA – Nasib tragis dialami I Gede Ariya Jana. Perbekel Banjarasem, I Gede Ariya Jana, 45, dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di KM 26 Jalan Raya Singaraja-Gerokgak, Minggu (16/9) dini hari.
Korban dinyatakan meninggal, setelah sempat mendapatkan perawatan di RSU Kertha Usada Singaraja selama beberapa jam.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.25 Minggu dini hari.
Saat itu Ariyana Jana baru pulang dari kantor perbekel. Ia sengaja lembur sampai dini hari untuk mempersiapkan Lomba PKK yang sedianya diselenggarakan hari ini (17/9).
Hampir seluruh staf dan perangkat desa saat itu lembur hingga dini hari.
Di tengah-tengah lembur, salah seorang staf di kantor desa, yakni Nengah Suka Adnyana, 45, warga Banjar Dinas Yeh Anakan, memilih pulang lebih awal.
Suka yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Perbekel Banjarasem itu mengendarai sepeda motor DK 8194 VI.
Diduga mengantuk, Suka tiba-tiba saja terjatuh di pinggir jalan.
Suka kemudian dibantu Komang Nova Saputra, yang saat itu kebetulan berjalan beriringan di belakang motor Nengah Suka.
Komang Nova bergegas berusaha membangunkan Suka.
Sementara sepeda motor masih berada di tengah jalan.
Belum lagi sepeda motor dipindahkan, tiba-tiba Perbekel Ariya Jana datang dari arah barat hendak menuju rumahnya di wilayah Yeh Anakan.
Ariya Jana yang saat itu mengendarai sepeda motor dinas dengan nomor polisi DK 3777 U langsung menyambar sepeda motor yang terjatuh.
Diduga Ariya saat itu tidak melihat motor yang terjatuh, karena penerangan jalan minim.
Ariya pun terlempar dari kendaraannya.
“Waktu itu Pak Mekel baru balik dari kantor desa.
Sedang siap-siap untuk Lomba PKK besok. Kebetulan Desa Banjarasem yang ditunjuk mewakili.
Saya dan Pak Mekel sudah di kantor desa dari hari Sabtu jam tujuh malam.
Kejadian itu pas Pak Mekel baru pulang dari kantor desa,” ujar Kelian Banjar Dinas Yeh Anakan, Nengah Sridana.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Mengingat saat kejadian korban tak mengenakan helm.
Korban langsung dilarikan ke RSU Kertha Usada untuk mendapat perawatan.
Sayang nyawanya tak dapat diselamatkan.
Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 14.00 Minggu siang, akibat cedera kepala sedang.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Memang di lokasi kejadian itu minim lampu penerangan jalan. Jadi cukup rentan terjadi kecelakaan,” kata Diah.