28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:26 PM WIB

Dr Lanang Terlempar dari Bursa, Peluang Dr Jampel Jadi Rektor Menguat

SINGARAJA – Proses suksesi Rektor Undiksha untuk periode 2019-2023 kian mengerucut. Setelah sebelumnya ada empat bakal calon, kini tersisa tiga bakal calon lagi.

Ketiganya akan disodorkan pada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), sebelum dipilih satu nama sebagai rektor definitif.

Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, harus tersingkir dalam proses kontestasi.

Lanang harus legawa dirinya tak terpilih, setelah dilakukan proses pemungutan suara dalam Rapat Senat Undiksha, Ruang Rapat Rektorat Undiksha, Rabu (16/1) sore.

Sebelum dilakukan pemungutan suara, keempat bakal calon rektor menyampaikan visi-misi masing-masing.

Visi-misi itu disampaikan di hadapan mahasiswa, senat universitas, perwakilan pegawai, perwakilan tenaga pendidik, dan perwakilan tenaga kependidikan.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kemenristek Dikti Ari Hendarto Saleh juga hadir mewakili menteri.

Setelah dilakukan penyampaian visi misi dan proses tanya jawab selama dua jam penuh, akhirnya dilakukan pemungutan suara.

Empat bakal calon rektor, harus memperebutkan 38 suara anggota senat Undiksha. Tiga bakal calon yang mengantongi suara terbanyak, akan langsung diajukan pada kementerian.

Setelah pemungutan suara, calon petahana Dr. I Nyoman Jampel berhasil mengumpulkan 35 suara.

Wakil Rektor III Dr. I Gusti Ngurah Pujawan mendapat satu suara, Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha Dr. I Gede Sudirtha satu suara,

dan terakhir Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata tidak mendapatkan suara.

Lanang Parwata gagal mendapatkan suara, karena tak masuk dalam jajaran senat Undiksha. Sementara tiga bakal calon lainnya duduk dalam posisi senat, sehingga minimal bisa “menyelamatkan” diri sendiri.

Ditemui usai pemilihan, Lanang Parwata mengaku legawa dirinya tersingkir. “Apapun hasilnya, saya selalu siap menerima. Siapa pun nantinya yang terpilih sebagai rektor,

saya pasti dukung. Harus tetap bekerjasama dan saling mendukung, demi peningkatan kualitas lembaga,” kata Lanang.

Sementara itu Ketua Senat Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Sudiana mengaakan, tiga nama terpilih akan segera disampaikan pada Kemenristek Dikti.

“Tiga nama ini kami sampaikan, untuk dilihat track record-nya. Kementerian juga nanti punya hak suara 35 persen saat pemilihan,” kata Sudiana.

Lebih lanjut Sudiana mengatakan, tahapan pemilihan rektor hanya tinggal satu tahap lagi, yakni memilih para calon yang sudah ditetapkan lewat rapat senat.

Belum diketahui pasti kapan pemilihan akan dilangsungkan. Sudiana menyebut tanggal pemilihan masih menanti kepastian dari kementerian. 

SINGARAJA – Proses suksesi Rektor Undiksha untuk periode 2019-2023 kian mengerucut. Setelah sebelumnya ada empat bakal calon, kini tersisa tiga bakal calon lagi.

Ketiganya akan disodorkan pada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), sebelum dipilih satu nama sebagai rektor definitif.

Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, harus tersingkir dalam proses kontestasi.

Lanang harus legawa dirinya tak terpilih, setelah dilakukan proses pemungutan suara dalam Rapat Senat Undiksha, Ruang Rapat Rektorat Undiksha, Rabu (16/1) sore.

Sebelum dilakukan pemungutan suara, keempat bakal calon rektor menyampaikan visi-misi masing-masing.

Visi-misi itu disampaikan di hadapan mahasiswa, senat universitas, perwakilan pegawai, perwakilan tenaga pendidik, dan perwakilan tenaga kependidikan.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kemenristek Dikti Ari Hendarto Saleh juga hadir mewakili menteri.

Setelah dilakukan penyampaian visi misi dan proses tanya jawab selama dua jam penuh, akhirnya dilakukan pemungutan suara.

Empat bakal calon rektor, harus memperebutkan 38 suara anggota senat Undiksha. Tiga bakal calon yang mengantongi suara terbanyak, akan langsung diajukan pada kementerian.

Setelah pemungutan suara, calon petahana Dr. I Nyoman Jampel berhasil mengumpulkan 35 suara.

Wakil Rektor III Dr. I Gusti Ngurah Pujawan mendapat satu suara, Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha Dr. I Gede Sudirtha satu suara,

dan terakhir Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata tidak mendapatkan suara.

Lanang Parwata gagal mendapatkan suara, karena tak masuk dalam jajaran senat Undiksha. Sementara tiga bakal calon lainnya duduk dalam posisi senat, sehingga minimal bisa “menyelamatkan” diri sendiri.

Ditemui usai pemilihan, Lanang Parwata mengaku legawa dirinya tersingkir. “Apapun hasilnya, saya selalu siap menerima. Siapa pun nantinya yang terpilih sebagai rektor,

saya pasti dukung. Harus tetap bekerjasama dan saling mendukung, demi peningkatan kualitas lembaga,” kata Lanang.

Sementara itu Ketua Senat Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Sudiana mengaakan, tiga nama terpilih akan segera disampaikan pada Kemenristek Dikti.

“Tiga nama ini kami sampaikan, untuk dilihat track record-nya. Kementerian juga nanti punya hak suara 35 persen saat pemilihan,” kata Sudiana.

Lebih lanjut Sudiana mengatakan, tahapan pemilihan rektor hanya tinggal satu tahap lagi, yakni memilih para calon yang sudah ditetapkan lewat rapat senat.

Belum diketahui pasti kapan pemilihan akan dilangsungkan. Sudiana menyebut tanggal pemilihan masih menanti kepastian dari kementerian. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/