26.3 C
Jakarta
24 November 2024, 21:16 PM WIB

Senderan Ambrol Dipicu Gempa Timbun Pekerja Proyek, BPBD Ungkap Fakta…

GIANYAR – Gempa berkekuatan 5,8 SR yang terjadi Selasa (16/7) pagi membuat tebing tanah di Banjar Kawan, Desa/Kecamatan Tampaksiring ambrol.

Senderan setinggi kurang lebih 10 meter itu longsor. Seorang pekerja, Wahyudi, 28, yang sedang membeton senderen tebing itu apes karena tertimpa longsoran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan longsor yang terjadi pukul 11.50 diakibatkan pergeseran tanah.

“Diperkirakan gempa tadi pagi (kemarin, red) sehingga tanah menjadi labil,” ujarnya. Saat kejadian, pekerja proyek asal Desa Turahkalong, Jember, Provinsi Jawa Timur itu sudah diingatkan oleh pemilik rumah, Dewa Ketut Diksa.

“Untuk berhati-hati bekerja menggali senderan,” jelas AA Oka Digjaya. Korban saat itu istirahat bersama sejumlah pekerja berada di bawah tebing.

Tiba-tiba saja, tebing tanah itu ambrol. Korban yang berada di bawah langsung tertimpa. Sebagian badan Wahyudi, terkubur tanah. “Sehinga korban susah bernafas,” jelasnya.

Korban yang merintih langsung diselamatkan oleh teman mereka dan warga setempat. “Kemudian ditolong oleh warga sekitarnya. Serta dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar,” ungkapnya.

 

GIANYAR – Gempa berkekuatan 5,8 SR yang terjadi Selasa (16/7) pagi membuat tebing tanah di Banjar Kawan, Desa/Kecamatan Tampaksiring ambrol.

Senderan setinggi kurang lebih 10 meter itu longsor. Seorang pekerja, Wahyudi, 28, yang sedang membeton senderen tebing itu apes karena tertimpa longsoran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan longsor yang terjadi pukul 11.50 diakibatkan pergeseran tanah.

“Diperkirakan gempa tadi pagi (kemarin, red) sehingga tanah menjadi labil,” ujarnya. Saat kejadian, pekerja proyek asal Desa Turahkalong, Jember, Provinsi Jawa Timur itu sudah diingatkan oleh pemilik rumah, Dewa Ketut Diksa.

“Untuk berhati-hati bekerja menggali senderan,” jelas AA Oka Digjaya. Korban saat itu istirahat bersama sejumlah pekerja berada di bawah tebing.

Tiba-tiba saja, tebing tanah itu ambrol. Korban yang berada di bawah langsung tertimpa. Sebagian badan Wahyudi, terkubur tanah. “Sehinga korban susah bernafas,” jelasnya.

Korban yang merintih langsung diselamatkan oleh teman mereka dan warga setempat. “Kemudian ditolong oleh warga sekitarnya. Serta dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar,” ungkapnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/