SINGARAJA – Sebanyak empat orang pasien yang dirawat di RS Pratama Giri Emas, dinyatakan berhasil sembuh dari Covid-19.
Keempat pasien itu berhasil sembuh setelah menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Hal itu diumumkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)
Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, saat memberikan keterangan pers melalui telekonferensi pada Kamis (16/7) kemarin.
Pasien-pasien yang berhasil sembuh itu diidentifikasi sebagai PDP-98, PDP-132, PDP-134, dan PDP-135. Dari empat orang pasien yang telah dinyatakan sembuh itu, sebanyak dua orang di antaranya merupakan tenaga medis.
Pasien dengan kode 98 dirawat dengan durasi cukup lama. Ia dirawat sejak 12 Juni lalu. Bila dirunut, ia harus menjalani perawatan selama 33 hari dan harus menjalani 15 kali pengambilan sampel swab.
Sementara pasien dengan kode 132 merupakan seorang pekerja migran asal Kecamatan Busungbiu. Pasien ini tadinya hendak bekerja di luar Bali.
Ia kemudian mengajukan tes swab secara mandiri di RS PTN Universitas Udayana. Ternyata hasil swabnya dinyatakan positif.
“Pasien ini rencananya mau kerja ke luar daerah. Maunya nyari swab mandiri untuk keperluan perjalanan. Hari ini (kemarin, Red) sudah dinyatakan sembuh setelah perawatan selama 5 hari,” kata Gede Suyasa.
Sedangkan dua orang pasien lainnya, yakni PDP-134 dan PDP-135 merupakan tenaga kesehatan yang bertugas pada salah satu RS di Kecamatan Seririt. Keduanya hanya menjalani perawatan selama 4 hari di RS Pratama.
Di sisi lain, GTPP mengumumkan tambahan tiga kasus baru yang terkonfirmasi positif covid-19. Ketiga kasus itu diidentifikasi sebagai PDP-137, PDP-141, dan PDP-142.
Pasien dengan kode 137 merupakan seorang petani asal Kecamatan Kubutambahan. Awalnya ia datang ke RSUD Buleleng dengan keluhan anemia dan nyeri pada lambung.
Saat dilakukan rapid test, hasilnya ternyata reaktif. Pasien kemudian dirujuk ke RS Pratama guna menjalani pengambilan sampel swab dan isolasi. Setelah diswab, ternyata hasilnya positif.
Sementara PDP-141 merupakan keluarga dari PDP-127 yang kini tengah menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas. Sedangkan pasien dengan kode 142 merupakan pelintas antar-provinsi. Pasien ini merupakan sopir truk logistik jurusan Jawa-Bali.
“Yang bersangkutan itu tiba di Buleleng pada 10 Juli. Sampai di pos sekat Labuan Lalang, dilakukan rapid test. Hasilnya ternyata reaktif.
Karena reaktif langsung kami ajak ke RS Pratama untuk dilanjutkan dengan pengambilan swab. Ternyata hasil swabnya positif,” jelas Suyasa.
Dengan fakta itu, sudah ada dua orang warga yang rutin melakukan perjalanan antar-provinsi yang tertular Covid-19.
Mereka adalah PDP-80 dan PDP-142. Gugus tugas pun mengklaim keberadaan pos sekat cukup efektif untuk menyaring warga yang melakukan perjalanan lintas provinsi.
“Ini tentu akan jadi bahan evaluasi. Apakah kita akan memperpanjang pos penyekatan di Labuan Lalang atau menutupnya. Karena pos ini akan berjalan sampai 23 Juli nanti,” demikian Suyasa.
Sekadar diketahui, hingga kemarin, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 111 kasus.
Dari seratusan kasus itu, sebanyak 10 orang diantaranya masih menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Sedangkan 101 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.