29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:39 AM WIB

Ditinggal Siram Bunga, Gudang Kapuk Ludes Terbakar

SEMARAPURA—Warga Banjar Kaja, Kauh, Desa Tegak, Klungkung, Jumat (18/1) sekitar pukul 10.00 panik.

 

 

Kepanikan warga, itu menyusul dengan musibah kebakaran yang menimpa sebuah tempat usaha pembuatan kasur dan bantal kapuk milik  Ketut Santun, 55, warga setempat.

 

 

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana yang dikonfirmasi terkait peristiwa kebakaran membenarkan.

 

Menurutnya, dari informasi saksi di lapangan, kebakaran terjadi saat saksi korban Ketut Santun sedang menyiram bunga di teras rumah.

 

Di tengah menyiram bunga, saksi korban mendadak melihat kepulan asap disertai kobaran api dar balik gudang penyimpanan kapuk.

“Keterangan saksi korban api tiba-tiba membesar dan membakar dinding yang terbuat dari bedek (anyaman bambu),” terang kapolsek.

 

Bahkan dengan bahan-bahan di gudang yang mudah terbakar, api langsung melahap ludes seluruh kapuk di gudang penyimpanan.

 

Selanjutnya dengan dibantu warga dan petugas Pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kabupaten Klungkung, sekitar 1,5 jam api berhasil dipadamkan.

 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun diperkirakan, kerugian materi mencapai Rp 8 juta.

 

“Untuk penyebab kenapa ada api masih dalam proses lidik. Kami belum berani memastikan kenapa api tiba-tiba muncul dan membakar gudang penyimpanan kapuk,”tukasnya.

 

SEMARAPURA—Warga Banjar Kaja, Kauh, Desa Tegak, Klungkung, Jumat (18/1) sekitar pukul 10.00 panik.

 

 

Kepanikan warga, itu menyusul dengan musibah kebakaran yang menimpa sebuah tempat usaha pembuatan kasur dan bantal kapuk milik  Ketut Santun, 55, warga setempat.

 

 

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana yang dikonfirmasi terkait peristiwa kebakaran membenarkan.

 

Menurutnya, dari informasi saksi di lapangan, kebakaran terjadi saat saksi korban Ketut Santun sedang menyiram bunga di teras rumah.

 

Di tengah menyiram bunga, saksi korban mendadak melihat kepulan asap disertai kobaran api dar balik gudang penyimpanan kapuk.

“Keterangan saksi korban api tiba-tiba membesar dan membakar dinding yang terbuat dari bedek (anyaman bambu),” terang kapolsek.

 

Bahkan dengan bahan-bahan di gudang yang mudah terbakar, api langsung melahap ludes seluruh kapuk di gudang penyimpanan.

 

Selanjutnya dengan dibantu warga dan petugas Pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kabupaten Klungkung, sekitar 1,5 jam api berhasil dipadamkan.

 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun diperkirakan, kerugian materi mencapai Rp 8 juta.

 

“Untuk penyebab kenapa ada api masih dalam proses lidik. Kami belum berani memastikan kenapa api tiba-tiba muncul dan membakar gudang penyimpanan kapuk,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/