26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 4:05 AM WIB

Pohon Sakral Itu Tumbang Timpa Bale Banjar, Untung…

GIANYAR – Sebuah pohon beringin tumbang menimpa Balai Banjar Duwur Kaja, Desa Lebih Kecamatan Gianyar, Sabtu malam (16/6) lalu.

Pohon setinggi 15 meter dengan diameter 2 meter itu tumbang diperkirakan karena lapuk dimakan usia.

Menurut pecalang Desa Lebih, Dewa Putu Suarnata, beringin itu diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.

“Dulu sudah kering mau dipangkas, tapi tidak diizinkan. Karena dulu sempat ada yang mau mangkas sakit keseleo,” ujar Suarnata kemarin.

Akhirnya, atas petunjuk para tetua, pohon itu dibiarkan dulu sampai jatuh sendiri. “Akhirnya kemarin jatuh pelan ke arah utara. Tidak ada hujan dan angin. Untung tidak ada yang kena,” jelasnya.

Kejadian pohon tumbang itu langsung mendapat perhatian warga. Kebetulan lokasi balai banjar yang tertimpa pohon berada di areal bencingah Puri Lebih.

Malam itu juga, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar langsung turun tangan melakukan evakuasi terhadap reruntuhan pohon.

Petugas selesai mengevakuasi reruntuhan hingga pukul 21.45. Terkait kerusakan itu, pihak Banjar langsung melakukan gotong royong Minggu kemarin.

Warga membersihkan puing bangunan balai banjar. “Pohon yang roboh langsung di-pralina (dibersihkan dengan cara dibakar, red). Tadi sudah dibayarkan Banten pralina,” terangnya. 

Kata Suarnata, dulunya sebelum tumbang pohon itu dikenal memiliki kekuatan supranatural. “Banyak yang memohon keselamatan, nunas tamba (obat, red),” tukasnya.

Selanjutnya, mengenai kerusakan akan diperbaiki. Namun untuk rencana perbaikan menunggu hasil rapat warga

GIANYAR – Sebuah pohon beringin tumbang menimpa Balai Banjar Duwur Kaja, Desa Lebih Kecamatan Gianyar, Sabtu malam (16/6) lalu.

Pohon setinggi 15 meter dengan diameter 2 meter itu tumbang diperkirakan karena lapuk dimakan usia.

Menurut pecalang Desa Lebih, Dewa Putu Suarnata, beringin itu diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.

“Dulu sudah kering mau dipangkas, tapi tidak diizinkan. Karena dulu sempat ada yang mau mangkas sakit keseleo,” ujar Suarnata kemarin.

Akhirnya, atas petunjuk para tetua, pohon itu dibiarkan dulu sampai jatuh sendiri. “Akhirnya kemarin jatuh pelan ke arah utara. Tidak ada hujan dan angin. Untung tidak ada yang kena,” jelasnya.

Kejadian pohon tumbang itu langsung mendapat perhatian warga. Kebetulan lokasi balai banjar yang tertimpa pohon berada di areal bencingah Puri Lebih.

Malam itu juga, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar langsung turun tangan melakukan evakuasi terhadap reruntuhan pohon.

Petugas selesai mengevakuasi reruntuhan hingga pukul 21.45. Terkait kerusakan itu, pihak Banjar langsung melakukan gotong royong Minggu kemarin.

Warga membersihkan puing bangunan balai banjar. “Pohon yang roboh langsung di-pralina (dibersihkan dengan cara dibakar, red). Tadi sudah dibayarkan Banten pralina,” terangnya. 

Kata Suarnata, dulunya sebelum tumbang pohon itu dikenal memiliki kekuatan supranatural. “Banyak yang memohon keselamatan, nunas tamba (obat, red),” tukasnya.

Selanjutnya, mengenai kerusakan akan diperbaiki. Namun untuk rencana perbaikan menunggu hasil rapat warga

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/