28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:09 AM WIB

Banjir dan Longsor Terjang Klungkung, Ini Perintah Wabup Kasta

SEMARAPURA – Hujan deras disertai petir yang mengguyur sejak Rabu malam (16/6) hingga kemarin pagi menyebabkan terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung.

Untungnya dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Mairah, 50, menuturkan tembok warung sembakonya

yang berada di Jalan Diponegoro, Kampung Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin jebol, Kamis (17/6) sekitar pukul 00.30 Wita.

Hanya saja ia yang tinggal di belakang warung tidak merasa adanya peristiwa itu sebab pada saat itu hujan sangat deras disertai petir yang bergemuruh.

“Tetangga saya yang tinggal di samping warung yang pertama kali menyadari tembok warung saya jebol. Tetangga saya langsung membangunkan saya,” terangnya.

Akibat jebolnya tembok warung, menurutnya, etalase, mesin pemarut kepala, kulkas dan barang dagangan lainnya tertimpa material.

Namun, karena pada saat itu hujan masih turun sangat deras, akhirnya penanganan baru dilakukan pagi harinya. “Kerugian sampai jutaan rupiah,” tandasnya.

Kalaksa BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengungkapkan, pihaknya menerima laporan bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung sejak pagi hari.

Akibat hujan deras yang disertai petir kemarin, diungkapkannya aliran sungai tersumbat oleh sampah yang dibawa air bah sehingga membuat 10 rumah terendam banjir setinggi 1 meter di wilayah Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.

Begitu juga di Desa Dawan Klod, air sungai yang meluap membuat jalan penuh lumpur. “Dan ada informasi di Desa Gunaksa ada warga yang sapinya hanyut.

Selain itu di Kampung Lebah ada rumah jebol dan kami akan bersihkan materialnya hari ini. Sementara di Desa Akah, debit air aliran sungai Unda meningkat namun kerusakannya kami belum cek,” ujarnya.

Lantaran ada beberapa bencana alam yang terjadi kemarin, pihaknya mengaku harus melakukan skala prioritas. Di mana bencana alam yang mengganggu akses umum dan miliki warga menjadi skala prioritas.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang mendengar adanya jalan putus di Pura Beji Pasekan, Desa Akah, akibat debit air aliran sungai Unda meningkat setelah hujan deras tersebut langsung mendatangi lokasi.

Menurut Wabup Kastam debit air sungai Unda yang meningkat tidak hanya membuat akses jalan menuju pura putus, namun juga sampai masuk ke area pura hingga melampaui tembok pembatas pura (penyengker) setinggi kurang lebih 1,5 meter.

Hal ini di ketahui karena terdapat sisa-sisa lumpur yang tertinggal di penyengker pura hingga areal Pura.

“Saya sudah berkoordinasi dengan BWS dan Dinas PU Klungkung. Semoga segera ditindaklanjuti untuk mendapatkan penanganan,” tandasnya.

SEMARAPURA – Hujan deras disertai petir yang mengguyur sejak Rabu malam (16/6) hingga kemarin pagi menyebabkan terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung.

Untungnya dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Mairah, 50, menuturkan tembok warung sembakonya

yang berada di Jalan Diponegoro, Kampung Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin jebol, Kamis (17/6) sekitar pukul 00.30 Wita.

Hanya saja ia yang tinggal di belakang warung tidak merasa adanya peristiwa itu sebab pada saat itu hujan sangat deras disertai petir yang bergemuruh.

“Tetangga saya yang tinggal di samping warung yang pertama kali menyadari tembok warung saya jebol. Tetangga saya langsung membangunkan saya,” terangnya.

Akibat jebolnya tembok warung, menurutnya, etalase, mesin pemarut kepala, kulkas dan barang dagangan lainnya tertimpa material.

Namun, karena pada saat itu hujan masih turun sangat deras, akhirnya penanganan baru dilakukan pagi harinya. “Kerugian sampai jutaan rupiah,” tandasnya.

Kalaksa BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengungkapkan, pihaknya menerima laporan bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung sejak pagi hari.

Akibat hujan deras yang disertai petir kemarin, diungkapkannya aliran sungai tersumbat oleh sampah yang dibawa air bah sehingga membuat 10 rumah terendam banjir setinggi 1 meter di wilayah Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.

Begitu juga di Desa Dawan Klod, air sungai yang meluap membuat jalan penuh lumpur. “Dan ada informasi di Desa Gunaksa ada warga yang sapinya hanyut.

Selain itu di Kampung Lebah ada rumah jebol dan kami akan bersihkan materialnya hari ini. Sementara di Desa Akah, debit air aliran sungai Unda meningkat namun kerusakannya kami belum cek,” ujarnya.

Lantaran ada beberapa bencana alam yang terjadi kemarin, pihaknya mengaku harus melakukan skala prioritas. Di mana bencana alam yang mengganggu akses umum dan miliki warga menjadi skala prioritas.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang mendengar adanya jalan putus di Pura Beji Pasekan, Desa Akah, akibat debit air aliran sungai Unda meningkat setelah hujan deras tersebut langsung mendatangi lokasi.

Menurut Wabup Kastam debit air sungai Unda yang meningkat tidak hanya membuat akses jalan menuju pura putus, namun juga sampai masuk ke area pura hingga melampaui tembok pembatas pura (penyengker) setinggi kurang lebih 1,5 meter.

Hal ini di ketahui karena terdapat sisa-sisa lumpur yang tertinggal di penyengker pura hingga areal Pura.

“Saya sudah berkoordinasi dengan BWS dan Dinas PU Klungkung. Semoga segera ditindaklanjuti untuk mendapatkan penanganan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/