34.3 C
Jakarta
18 April 2024, 13:22 PM WIB

Geser Posisi Dirut, Bupati Tata Ulang Manajerial Pelayanan RS Buleleng

SINGARAJA – Baru sehari setelah menggeser posisi Dirut RSUD Buleleng, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana langsung mendatangi RSUD Buleleng.

Bupati Agus langsung melakukan beres-beres sekaligus penataan manajerial pelayanan di rumah sakit. Bupati Agus datang ke rumah sakit sekitar pukul 10.00 pagi.

Begitu sampai di RSUD, ia langsung bergegas menuju ruang pertemuan yang terletak di sisi utara ruang direksi.

Di sana ia melakukan pertemuan tertutup bersama para wakil direktur dan kepala bagian di RSUD. Dalam pertemuan itu, Agus didampingi Asisten Tata Pemerintahan Setda Buleleng yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna.

Saat diwawancarai usai pertemuan, Agus mengatakan pihaknya hanya mempertemukan jajaran manajerial agar tetap solid.

Mereka juga diminta melakukan optimalisasi pelayanan terhadap pasien agar lebih baik lagi. Pelayanan yang prima, diyakini bisa meningkatkan pendapatan di RSUD Buleleng yang kini berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Saya hadir di RSUD untuk memperbaiki secara menyeluruh. Baik itu manajemen RSUD atau hal-hal yang bisa dimaksimalkan pada sisi pelayanan dan pendapatan di BLUD.

Yang paling penting buat pemerintah daerah ialah memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” kata Bupati Agus.

Agus juga menginstruksikan pada Plt Dirut Putu Karuna agar mengkaji opsi kerjasama pengelolaan alat-alat kesehatan.

Sehingga bisa meningkatkan jenis dan kualitas layanan di rumah sakit. Dengan tingkat kepuasan yang bagus, ia yakin manajemen di rumah sakit bisa lebih baik lagi.

“Kalau perlu alat-alat yang canggih, coba diberikan dengan model KSO (Kerjasama Operasional) atau seperti apa.

Semua harus dibahas dengan baik. Saya sudah berikan gambaran modelnya seperti apa. Saya harap bulan depan sudah ada dirut definitif di rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu Plt. Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna mengatakan pihaknya akan berusaha mengoptimalkan pelayanan di RSUD Buleleng dalam kurun waktu sebulan mendatang.

Sehingga pondasi manajerial sudah siap dan tinggal dilanjutkan oleh jajaran direksi yang baru.

“Sudah barang tentu ini juga terkait sekali dengan jasa pelayanan yang diterima oleh yang memberikan layanan. Entah dokter atau paramedis lainnya. Ini kami upayakan selesai sesegera mungkin.

Sehingga nanti pemberi layanan maupun jajaran manajemen bisa mengapresiasi apa yang nanti kita susun,” ujar Karuna.

SINGARAJA – Baru sehari setelah menggeser posisi Dirut RSUD Buleleng, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana langsung mendatangi RSUD Buleleng.

Bupati Agus langsung melakukan beres-beres sekaligus penataan manajerial pelayanan di rumah sakit. Bupati Agus datang ke rumah sakit sekitar pukul 10.00 pagi.

Begitu sampai di RSUD, ia langsung bergegas menuju ruang pertemuan yang terletak di sisi utara ruang direksi.

Di sana ia melakukan pertemuan tertutup bersama para wakil direktur dan kepala bagian di RSUD. Dalam pertemuan itu, Agus didampingi Asisten Tata Pemerintahan Setda Buleleng yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna.

Saat diwawancarai usai pertemuan, Agus mengatakan pihaknya hanya mempertemukan jajaran manajerial agar tetap solid.

Mereka juga diminta melakukan optimalisasi pelayanan terhadap pasien agar lebih baik lagi. Pelayanan yang prima, diyakini bisa meningkatkan pendapatan di RSUD Buleleng yang kini berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Saya hadir di RSUD untuk memperbaiki secara menyeluruh. Baik itu manajemen RSUD atau hal-hal yang bisa dimaksimalkan pada sisi pelayanan dan pendapatan di BLUD.

Yang paling penting buat pemerintah daerah ialah memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” kata Bupati Agus.

Agus juga menginstruksikan pada Plt Dirut Putu Karuna agar mengkaji opsi kerjasama pengelolaan alat-alat kesehatan.

Sehingga bisa meningkatkan jenis dan kualitas layanan di rumah sakit. Dengan tingkat kepuasan yang bagus, ia yakin manajemen di rumah sakit bisa lebih baik lagi.

“Kalau perlu alat-alat yang canggih, coba diberikan dengan model KSO (Kerjasama Operasional) atau seperti apa.

Semua harus dibahas dengan baik. Saya sudah berikan gambaran modelnya seperti apa. Saya harap bulan depan sudah ada dirut definitif di rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu Plt. Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna mengatakan pihaknya akan berusaha mengoptimalkan pelayanan di RSUD Buleleng dalam kurun waktu sebulan mendatang.

Sehingga pondasi manajerial sudah siap dan tinggal dilanjutkan oleh jajaran direksi yang baru.

“Sudah barang tentu ini juga terkait sekali dengan jasa pelayanan yang diterima oleh yang memberikan layanan. Entah dokter atau paramedis lainnya. Ini kami upayakan selesai sesegera mungkin.

Sehingga nanti pemberi layanan maupun jajaran manajemen bisa mengapresiasi apa yang nanti kita susun,” ujar Karuna.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/