28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:31 AM WIB

Api di Puncak Gunung Batukaru Padam, Warga Diimbau Tetap Waspada

TABANAN – Kebakaran di puncak Gunung Batukaru, Penebel Tabanan, Senin  (12/8) malam, diatensi khusus oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Sejak pertama kali menerima laporan dari Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Gubernur Bali Wayan Koster langsung

memerintahkan Kalaksa BPBD Provinsi Bali untuk bertindak cepat lakukan koordinasi penanganan, kerahkan personil dan peralatan serta amankan warga.

“Tolong segera kordinasi penanganan dan amankan warga, kerahkan Tim dan peralatan yang ada, segera bertindak,” demikian perintah detail sang Gubernur.

BPBD Provinsi Bali bertindak cepat. Malam hari sampai subuh (sekitar pukul 03.15) berada di Pelataran Pura Batukaru bersama-sama Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Asisten II, Wakapolres, Camat, Jero Bendesa dan masyarakat setempat.

Setelah bertugas tadi malam sampai pagi, sekitar 100 orang warga dan petugas pagi ini mereka turun dan akan digantikan oleh kelompok berikutnya.

Tentu tidak bisa bekerja penuh (full). Diberlakukan bergantian atau tugas kelompok. Sekitar pukul 07.00 diberangkatkan kelompok kedua dari unsur krama atau warga masyarakat bersama petugas gabungan (BPBD, TNI, POLRI & Relawan).

Total sebanyak 89 orang dengan rincian dari arah barat (pujungan) 70 orang, 3 orang dari Jatiluwih, dan sisanya 16 orang dari Posko di Pura Batukaru.

“Pada Pukul 06.30 kami menerima rekaman video dari warga yang bertugas di puncak. Video tersebut menunjukkan bahwa api sudah padam.

Tinggal menunggu proses pendinginan. Untuk memastikan kondisi ini benar-benar aman (api padam). Maka kelompok yang mendaki pagi ini bertugas

melakukan assesment dan penanganan lanjutan serta memastikan bahwa api benar-benar padam serta tidak ada sebaran lagi, mengingat faktor angin bisa memperparah kondisi,” ucap Kalakasa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Sementara itu, pihak pengelola di Kawasan Pura Batukaru diketahui mengaktifkan posko. Posko akan digunakan untuk tempat

penyiapan logistik (makan dan minum) bagi petugas, pelayanan informasi, dan pelayanan kesehatan bagi para petugas yang selesai mendaki.

Khusus untuk Pos Layanan Kesehatan dibantu tenaga medis dan ambulans dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan.

“Sampai hari ini dilaporkan nihil korban jiwa maupun harta benda, serta kondisi tempat suci Umat Hindu di Puncak Gunung Batukaru, yaitu Pura Luhur Pucak Kedaton dalam kondisi aman terkendali,” tandas Rentin.

Imbuhnya, masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan serta melihat kondisi di sekitar tempat tinggal masing-masing dan mewaspadai kemungkinan terjadinya berbagai potensi dan ancaman bencana.

“Mari kenali potensi bahaya atau ancamannya, siapkan strateginya, maka kita siap untuk selamat. Ini proses yang mesti kita lewati bersama untuk mewujudkan budaya sadar bencana,” tutupnya. 

TABANAN – Kebakaran di puncak Gunung Batukaru, Penebel Tabanan, Senin  (12/8) malam, diatensi khusus oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Sejak pertama kali menerima laporan dari Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Gubernur Bali Wayan Koster langsung

memerintahkan Kalaksa BPBD Provinsi Bali untuk bertindak cepat lakukan koordinasi penanganan, kerahkan personil dan peralatan serta amankan warga.

“Tolong segera kordinasi penanganan dan amankan warga, kerahkan Tim dan peralatan yang ada, segera bertindak,” demikian perintah detail sang Gubernur.

BPBD Provinsi Bali bertindak cepat. Malam hari sampai subuh (sekitar pukul 03.15) berada di Pelataran Pura Batukaru bersama-sama Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Asisten II, Wakapolres, Camat, Jero Bendesa dan masyarakat setempat.

Setelah bertugas tadi malam sampai pagi, sekitar 100 orang warga dan petugas pagi ini mereka turun dan akan digantikan oleh kelompok berikutnya.

Tentu tidak bisa bekerja penuh (full). Diberlakukan bergantian atau tugas kelompok. Sekitar pukul 07.00 diberangkatkan kelompok kedua dari unsur krama atau warga masyarakat bersama petugas gabungan (BPBD, TNI, POLRI & Relawan).

Total sebanyak 89 orang dengan rincian dari arah barat (pujungan) 70 orang, 3 orang dari Jatiluwih, dan sisanya 16 orang dari Posko di Pura Batukaru.

“Pada Pukul 06.30 kami menerima rekaman video dari warga yang bertugas di puncak. Video tersebut menunjukkan bahwa api sudah padam.

Tinggal menunggu proses pendinginan. Untuk memastikan kondisi ini benar-benar aman (api padam). Maka kelompok yang mendaki pagi ini bertugas

melakukan assesment dan penanganan lanjutan serta memastikan bahwa api benar-benar padam serta tidak ada sebaran lagi, mengingat faktor angin bisa memperparah kondisi,” ucap Kalakasa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Sementara itu, pihak pengelola di Kawasan Pura Batukaru diketahui mengaktifkan posko. Posko akan digunakan untuk tempat

penyiapan logistik (makan dan minum) bagi petugas, pelayanan informasi, dan pelayanan kesehatan bagi para petugas yang selesai mendaki.

Khusus untuk Pos Layanan Kesehatan dibantu tenaga medis dan ambulans dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan.

“Sampai hari ini dilaporkan nihil korban jiwa maupun harta benda, serta kondisi tempat suci Umat Hindu di Puncak Gunung Batukaru, yaitu Pura Luhur Pucak Kedaton dalam kondisi aman terkendali,” tandas Rentin.

Imbuhnya, masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan serta melihat kondisi di sekitar tempat tinggal masing-masing dan mewaspadai kemungkinan terjadinya berbagai potensi dan ancaman bencana.

“Mari kenali potensi bahaya atau ancamannya, siapkan strateginya, maka kita siap untuk selamat. Ini proses yang mesti kita lewati bersama untuk mewujudkan budaya sadar bencana,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/