32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:25 PM WIB

Enggan Tegur Nenek, Mendadak Mahasiswa Stikom Ditemukan Bunuh Diri

RadarBali.com – Aksi bunuh diri seperti tak ada habisnya di Tabanan. Rabu (16/8) sekitar pukul 16.00, I Wayan Setiawan, 21, seorang mahasiswa Stikom Denpasar ditemukan tewas setelah melakukan gantung diri di sebuah gubuk, 50 meter di sebelah timur rumahnya, di Banjar Juwuklegi, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan.

Sebelum ditemukan tewas, sekitar Pukul 14.00, Ni Kota, 60, nenek korban sempat melihat korban di halaman depan rumah orang tuanya.

Namun, saat berpapasan, tidak ada tegur sapa. Kebetulan, Ni Kota juga ada mau ke ladang. “Saat saksi yang merupakan nenek korban saat hendak ke gubuk yang jaraknya 50 meter timur rumah korban, melihat korban gantung diri,” kata Kapolsek Baturiti Kompol I Gede Made Surya Atmaja kemarin (17/8).

Kaget dengan kejadian itu, Ni Kota pun segera ke rumah mencari orang tua korban. Selanjutnya, bersama warga menurunkan mahasiswa semester VII ini, lalu dilarikan ke Puskesmas Baturiti.

Dari pemeriksaan dr Dewa Ayu Mirah Astuti, korban dipastikan telah meninggal dunia, namun tidak ditemukaan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh.  

“Menurut penjelasan orang tuanya, korban orangnya tertutup dan tidak pernah menyampaikan permasalahan maupun kepada orang tuanya,” terang dia.

RadarBali.com – Aksi bunuh diri seperti tak ada habisnya di Tabanan. Rabu (16/8) sekitar pukul 16.00, I Wayan Setiawan, 21, seorang mahasiswa Stikom Denpasar ditemukan tewas setelah melakukan gantung diri di sebuah gubuk, 50 meter di sebelah timur rumahnya, di Banjar Juwuklegi, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan.

Sebelum ditemukan tewas, sekitar Pukul 14.00, Ni Kota, 60, nenek korban sempat melihat korban di halaman depan rumah orang tuanya.

Namun, saat berpapasan, tidak ada tegur sapa. Kebetulan, Ni Kota juga ada mau ke ladang. “Saat saksi yang merupakan nenek korban saat hendak ke gubuk yang jaraknya 50 meter timur rumah korban, melihat korban gantung diri,” kata Kapolsek Baturiti Kompol I Gede Made Surya Atmaja kemarin (17/8).

Kaget dengan kejadian itu, Ni Kota pun segera ke rumah mencari orang tua korban. Selanjutnya, bersama warga menurunkan mahasiswa semester VII ini, lalu dilarikan ke Puskesmas Baturiti.

Dari pemeriksaan dr Dewa Ayu Mirah Astuti, korban dipastikan telah meninggal dunia, namun tidak ditemukaan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh.  

“Menurut penjelasan orang tuanya, korban orangnya tertutup dan tidak pernah menyampaikan permasalahan maupun kepada orang tuanya,” terang dia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/