28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:15 PM WIB

Bupati: Indonesia yang Benar-benar Indonesia

MANGUPURA – Ada pernyataan menarik Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta seiring peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, kemarin (17/8).

’’Kami berharap, dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ini, betul-betul menjadi Indonesia yang benar-benar Indonesia,’’ kata Giri Prasta usai menjadi inspektur upacara di Lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung ini.

Momentum ini, kata Bupati, juga untuk mengenang ide, gagasan, cita-cita Proklamator Soekarno-Hatta, serta para pahlawan yang telah membela nusa dan bangsa.

’’Ini yang harus Kita kenang, dan ini harus Kita isi, bagaimana Beliau (Soekarno-Hatta, Red) menginginkan jembatan emas yang telah Beliau bangun untuk Kita mengisi kemerdekaan. Tujuannya satu, bagaimana Kita ke depan agar mampu menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat Badung, Bali, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ kata Giri Prasta.

Upacara diikuti Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, ketua, wakil ketua, dan anggota DPRD Badung, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Badung, ketua organisasi wanita di Badung, jajaran aparatur sipil negara (ASN)  Pemkab Badung, TNI/Polri, serta Pelajar. 

Detik-detik Proklamasi dimulai pukul 10.00 WITA. Diawali pembacaan naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Dilanjutkan pembacaan UUD 1945 oleh Kepala Dinas Pariwisata I Made Badra. Sedang komandan upacara dipercayakan kepada Danramil Petang Kapten Infantri Suara.

Puncak upacara, pengibaran sang Merah Putih dilakukan 70 orang Paskibraka Badung dari siswa-siswi SMA/SMK terpilih, serta anggota Kodim 1611/Badung.

Bupati Giri Prasta senang upacara berlangsung khidmat. Begitu pula kesiapan peserta upacara dan Paskibraka, dipersiapkan baik. ’’Ini sebagai wujud konkrit yang kami lakukan. Bagaimana Kita melaksanakan rasa nasionalisme sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Empat pilar kebangsaan, yaitu; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI adalah harga mati,’’ tegas Giri Prasta. (advertorial/dwi/djo)

MANGUPURA – Ada pernyataan menarik Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta seiring peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, kemarin (17/8).

’’Kami berharap, dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ini, betul-betul menjadi Indonesia yang benar-benar Indonesia,’’ kata Giri Prasta usai menjadi inspektur upacara di Lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung ini.

Momentum ini, kata Bupati, juga untuk mengenang ide, gagasan, cita-cita Proklamator Soekarno-Hatta, serta para pahlawan yang telah membela nusa dan bangsa.

’’Ini yang harus Kita kenang, dan ini harus Kita isi, bagaimana Beliau (Soekarno-Hatta, Red) menginginkan jembatan emas yang telah Beliau bangun untuk Kita mengisi kemerdekaan. Tujuannya satu, bagaimana Kita ke depan agar mampu menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat Badung, Bali, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ kata Giri Prasta.

Upacara diikuti Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, ketua, wakil ketua, dan anggota DPRD Badung, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Badung, ketua organisasi wanita di Badung, jajaran aparatur sipil negara (ASN)  Pemkab Badung, TNI/Polri, serta Pelajar. 

Detik-detik Proklamasi dimulai pukul 10.00 WITA. Diawali pembacaan naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Dilanjutkan pembacaan UUD 1945 oleh Kepala Dinas Pariwisata I Made Badra. Sedang komandan upacara dipercayakan kepada Danramil Petang Kapten Infantri Suara.

Puncak upacara, pengibaran sang Merah Putih dilakukan 70 orang Paskibraka Badung dari siswa-siswi SMA/SMK terpilih, serta anggota Kodim 1611/Badung.

Bupati Giri Prasta senang upacara berlangsung khidmat. Begitu pula kesiapan peserta upacara dan Paskibraka, dipersiapkan baik. ’’Ini sebagai wujud konkrit yang kami lakukan. Bagaimana Kita melaksanakan rasa nasionalisme sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Empat pilar kebangsaan, yaitu; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI adalah harga mati,’’ tegas Giri Prasta. (advertorial/dwi/djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/