RadarBali.com – Status waspada Gunung Agung membuat berbagai pihak mulai bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Seperti BPBD Kabupaten Klungkung yang sudah menyiapkan berbagai kebutuhan logistik bagi masyarakat yang terpaksa harus mengungsi.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengungkapkan, Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten yang berpotensi sangat besar terkena dampak jika Gunung Agung meletus.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan aktivitas Gunung Agung melalui koordinasi dengan pihak BPBD Provinsi Bali, BPBD Karangasem, dan Pusdalops PB Bali.
“Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten yang lokasinya paling dekat dengan Karangasem dan terdampak jika Gunung Agung meletus,” jelasnya.
Selain melakukan pemantauan, pihaknya juga telah mempersiapkan kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, 3.000 masker, 14 tenda polos, 30 tenda family.
Sedangkan untuk lokasi pengungsian, pihaknya akan memanfaatkan Lapangan Puputan Klungkung. “Saya kira Lapangan Puputan bisa menampung warga yang terdampak,” katanya.
BPBD Klungkung sendiri secara intens melaporkan perkembangan terbaru kepada masyarakat via media sosial.
Dan, jika aktivitas Gunung Agung meningkat menjadi “awas”, pihaknya mengaku akan langsung turun ke lapangan untuk menginformasikannya kepada masyarakat.
“Dan, untuk warga yang bermukim di Tukad Unda, kalau memang harus diungsikan, harus siap diungsikan,” tandasnya.