29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:03 AM WIB

Ternyata Ini Peruntukan Pelinggih Pekiisan yang Dinaiki Bule Finlandia

TABANAN – Tony Kristian, 37, akhirnya mengikuti proses upacara guru piduka dan pecaruan manca sata di pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak Batukaru kemarin sore.

Tony melakukan ritual itu setelah menaiki pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak di Pura Luhur Batukaru, Minggu (9/9) lalu.

Tony Kristian tampak mengenakan pakaian adat Bali saat mengikuti proses guru piduka. Baju kemeja putih dan kamen berwarna putih.

Jero Mangku Gede Pura Luhur Batukaru mengatakan, upacara guru piduka dan mecaru manca sata bertujuan agar seluruh khayangan dan yang berbuat salah dimaafkan.

Sekaligus juga melakukan upacara pembersihan atau mengembalikan kesucian pura. “Upacara ini memang atas permintaan dia (Tony) dan juga dari pihak Pengempon Pura Luhur Batukaru.

Sebenarnya kami juga mau melakukan upacara ini (guru piduka), tetapi tidak secepat ini. Namun, karena ada permintaan dari yang bersangkutan, kami langsung buatkan upacara,” ujar Jero Mangku Gede Pura Luhur Batukaru.

Jero Mangku menambahkan, pelinggih yang dinaiki Tony yakni Pelinggih Pekiisan difungsikan sebagai mendak toya atau ngaturang pakelem bagi Subak Seluruh Kabupaten Tabanan.

Pura tersebut memang lokasi lumayan jauh dari pura utama Batukaru. “Mengingat pura tersebut masih alami, mungkin itu yang membuat Tony tertarik untuk berfoto.

Sebenarnya tidak ada niat jahat atau jelek dari Tony. Murni karena ia tidak tahu. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkapnya.

TABANAN – Tony Kristian, 37, akhirnya mengikuti proses upacara guru piduka dan pecaruan manca sata di pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak Batukaru kemarin sore.

Tony melakukan ritual itu setelah menaiki pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak di Pura Luhur Batukaru, Minggu (9/9) lalu.

Tony Kristian tampak mengenakan pakaian adat Bali saat mengikuti proses guru piduka. Baju kemeja putih dan kamen berwarna putih.

Jero Mangku Gede Pura Luhur Batukaru mengatakan, upacara guru piduka dan mecaru manca sata bertujuan agar seluruh khayangan dan yang berbuat salah dimaafkan.

Sekaligus juga melakukan upacara pembersihan atau mengembalikan kesucian pura. “Upacara ini memang atas permintaan dia (Tony) dan juga dari pihak Pengempon Pura Luhur Batukaru.

Sebenarnya kami juga mau melakukan upacara ini (guru piduka), tetapi tidak secepat ini. Namun, karena ada permintaan dari yang bersangkutan, kami langsung buatkan upacara,” ujar Jero Mangku Gede Pura Luhur Batukaru.

Jero Mangku menambahkan, pelinggih yang dinaiki Tony yakni Pelinggih Pekiisan difungsikan sebagai mendak toya atau ngaturang pakelem bagi Subak Seluruh Kabupaten Tabanan.

Pura tersebut memang lokasi lumayan jauh dari pura utama Batukaru. “Mengingat pura tersebut masih alami, mungkin itu yang membuat Tony tertarik untuk berfoto.

Sebenarnya tidak ada niat jahat atau jelek dari Tony. Murni karena ia tidak tahu. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/