27.3 C
Jakarta
17 April 2024, 3:45 AM WIB

Kera Keluar Hutan Cari Makan, Desa Cempaga Gencar Tanam Pohon Buah

BANJAR – Kerap kali kawanan kera hutan yang berada di Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Buleleng masuk ke lahan pertanian warga untuk mencari makan lantaran ketersedian makanan di hutan menepis.

Kawanan kera memang tak sampai merusak tanaman. Melainkan hanya mencari pakan. Menyikapi kondisi demikian. Pemerintah Desa Cempaga, warga,

muda-mudi Desa Cempaga bersama komunitas Buleleng Harmoni dan DLH Buleleng, punya cara tersendiri untuk mengatasi kawanan kera yang masuk lahan pertanian warga.

Mereka melakukan penanaman pohon buah di sekitar areal hutan lindung desa Cempaga seluas 40 hektare lebih.

Sebanyak 50 batang pohon buah ditanam. Seperti pohon buah mangga, pohon buah kelengkeng, bekul dan pohon buah manggis.

Termasuk melakukan penanaman pohon jenis perindu sebagai kegiatan penghijauan di Tukad Langkeng, Banjar Dinas Corot, Desa Cempaga.

“Ini salah satu solusi jangka panjang kami untuk mengatasi kawanan kera yang kini mulai masuk ke ladang pertanian milik warga dengan menanam pohon buah.

Tujuan agar tersedianya makanan bagi kawanan kera,” ujar Perbekel Desa Cempaga Putu Suarjaya kemarin.

Menurutnya, kawanan kera yang turun mencari makanan ke ladang milik warga sudah rutin terjadi setiap tahunnya.

Biasanya kera akan turun ke lahan pertanian milik warga disaat musim kemarau seperti sekarang ini karena kekurangan makanan di hutan.

Memang kawanan kera belum ada yang masuk ke rumah-rumah penduduk dan merusak lahan pertanian warga. Bahkan menyerang warga.

“Namun, patut menjadi perhatian serius kami. Salah satunya melakukan penanaman pohon buah untuk membantu ketersedian makanan kera di hutan,” ungkap Suarjaya.

Dia menyebut pertimbangan menanam pohon buah di bulan Oktober ini dengan pertimbangan pada bulan Desember mendatang musim penghujan akan datang.

 “Berharap pohon-pohon buah yang kami tanaman bisa tumbuh dengan cepat dan memberikan ketersedian makanan untuk kera di hutan.

Jika ketersedian makanan terpenuhi, kawanan kera tidak akan turun ke lahan pertanian milik warga,” pungkasnya.

BANJAR – Kerap kali kawanan kera hutan yang berada di Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Buleleng masuk ke lahan pertanian warga untuk mencari makan lantaran ketersedian makanan di hutan menepis.

Kawanan kera memang tak sampai merusak tanaman. Melainkan hanya mencari pakan. Menyikapi kondisi demikian. Pemerintah Desa Cempaga, warga,

muda-mudi Desa Cempaga bersama komunitas Buleleng Harmoni dan DLH Buleleng, punya cara tersendiri untuk mengatasi kawanan kera yang masuk lahan pertanian warga.

Mereka melakukan penanaman pohon buah di sekitar areal hutan lindung desa Cempaga seluas 40 hektare lebih.

Sebanyak 50 batang pohon buah ditanam. Seperti pohon buah mangga, pohon buah kelengkeng, bekul dan pohon buah manggis.

Termasuk melakukan penanaman pohon jenis perindu sebagai kegiatan penghijauan di Tukad Langkeng, Banjar Dinas Corot, Desa Cempaga.

“Ini salah satu solusi jangka panjang kami untuk mengatasi kawanan kera yang kini mulai masuk ke ladang pertanian milik warga dengan menanam pohon buah.

Tujuan agar tersedianya makanan bagi kawanan kera,” ujar Perbekel Desa Cempaga Putu Suarjaya kemarin.

Menurutnya, kawanan kera yang turun mencari makanan ke ladang milik warga sudah rutin terjadi setiap tahunnya.

Biasanya kera akan turun ke lahan pertanian milik warga disaat musim kemarau seperti sekarang ini karena kekurangan makanan di hutan.

Memang kawanan kera belum ada yang masuk ke rumah-rumah penduduk dan merusak lahan pertanian warga. Bahkan menyerang warga.

“Namun, patut menjadi perhatian serius kami. Salah satunya melakukan penanaman pohon buah untuk membantu ketersedian makanan kera di hutan,” ungkap Suarjaya.

Dia menyebut pertimbangan menanam pohon buah di bulan Oktober ini dengan pertimbangan pada bulan Desember mendatang musim penghujan akan datang.

 “Berharap pohon-pohon buah yang kami tanaman bisa tumbuh dengan cepat dan memberikan ketersedian makanan untuk kera di hutan.

Jika ketersedian makanan terpenuhi, kawanan kera tidak akan turun ke lahan pertanian milik warga,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/