29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:31 AM WIB

Baru Dibangun, Tergerus Air Hujan, Senderan Jembatan Jebol

NEGARA – Kualitas proyek senderan jembatan di jalan desa Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, dipertanyakan.

Pasalnya, senderan yang dibuat sekitar dua bulan lalu sudah rusak. Beton senderan penyangga jebol dan bagian lain retak.

Menurut informasi, pembangunan senderan tersebut menggunakan APBDes sebesar Rp 181 juta. Pengerjaan yang dilakukan secara swadaya tersebut untuk membuat senderan dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang 5 meter.

Sayangnya, jembatan yang selesai dibangun dua bulan lalu tersebut jebol di sisi selatan. Sementara pada senderan sisi utara juga mulai retak dan miring.

Jebolnya senderan tersebut diduga karena tidak menggunakan besi sebagai penahan, sehingga tidak bisa menahan tanah sebelum jembatan.

“Akses jalan di jembatan juga masih belum diperbaiki,” kata warga setempat. Perbekel Pergung Ketut Wimantra membenarkan adanya senderan jebol tersebut.

Namun untuk pengerjaan senderan dibuat saat jabatan Perbekel diisi oleh penjabat perbekel. Senderan diduga karena tergerus air saat hujan sehingga jebol sedangkan senderan, sesuai dengan RAB tanpa besi sebagai penahan.

Namun demikian, karena rusaknya senderan tersebut, pihaknya akan memperbaiki menggunakan APBDes. Namun, untuk anggaran dan pengerjaannya,

akan berkoordinasi dengan inspektorat dan dinas teknis untuk pengecekan, sehingga ada solusi untuk penanganannya. “Nanti akan kami perbaiki dengan dana APBDes,” tegasnya. 

NEGARA – Kualitas proyek senderan jembatan di jalan desa Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, dipertanyakan.

Pasalnya, senderan yang dibuat sekitar dua bulan lalu sudah rusak. Beton senderan penyangga jebol dan bagian lain retak.

Menurut informasi, pembangunan senderan tersebut menggunakan APBDes sebesar Rp 181 juta. Pengerjaan yang dilakukan secara swadaya tersebut untuk membuat senderan dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang 5 meter.

Sayangnya, jembatan yang selesai dibangun dua bulan lalu tersebut jebol di sisi selatan. Sementara pada senderan sisi utara juga mulai retak dan miring.

Jebolnya senderan tersebut diduga karena tidak menggunakan besi sebagai penahan, sehingga tidak bisa menahan tanah sebelum jembatan.

“Akses jalan di jembatan juga masih belum diperbaiki,” kata warga setempat. Perbekel Pergung Ketut Wimantra membenarkan adanya senderan jebol tersebut.

Namun untuk pengerjaan senderan dibuat saat jabatan Perbekel diisi oleh penjabat perbekel. Senderan diduga karena tergerus air saat hujan sehingga jebol sedangkan senderan, sesuai dengan RAB tanpa besi sebagai penahan.

Namun demikian, karena rusaknya senderan tersebut, pihaknya akan memperbaiki menggunakan APBDes. Namun, untuk anggaran dan pengerjaannya,

akan berkoordinasi dengan inspektorat dan dinas teknis untuk pengecekan, sehingga ada solusi untuk penanganannya. “Nanti akan kami perbaiki dengan dana APBDes,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/