GIANYAR- Satu unit mobil ambulans siap melayani lansia terlantar maupun ditelantarkan yang ada di Bali. Ambulans dari BRI Cabang Gianyar itu dikelola oleh Yayasan Tungked Werda Bali. Pihak Yayasan juga menyiagakan 10 sopir untuk keperluan antar jemput lansia sakit.
Ketua Yayasan Tungked Werda Bali, Ketut Putra menyatakan di Bali ada ribuan lansia tersebar hampir di seluruh Kabupaten dan Kota. “Januari 2022, kami kunjungi 8 lansia kondisinya memprihatinkan. Kalau mereka sakit, kami antar mereka pakai motor Honda Supra hitam,” kenang Ketut Putra, Sabtu (19/2).
Yayasan digawangi pemuda, pengusaha dan para relawan mengaku sangat terbantu dengan kehadiran ambulans ini.
“Kalau dulu kami biasa antar jemput lansia terlantar pakai kendaraan relawan. Ada motor, kadang naik mobil relawan kami,” ujarnya sambil tersenyum.
Putra mengaku, kondisi lansia terlantar, ada empat kategori. Pertama terlantar di rumah sendiri karena tanpa keluarga. Kedua, ditinggal keluarga karena kepentingan tertentu. Ketiga, dalam kondisi miskin sekali. Keempat, tidak dapat pekerjaan.
“Kami juga mendorong pemerintah desa menyisihkan dana desa untuk membantu kebutuhan lansia,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI, Nyoman Parta yang berjuang memperoleh ambulans bagi yayasan awalnya prihatin dengan kondisi lansia terlantar. “Yang terlantar ini ternyata banyak kebutuhan yang harusnya sampai di rumah sakit, tapi beberapa kendala, uang, transportasi, akhirnya tidak sampai ke rumah sakit,” ujar politikus PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati itu.
Dia pun berpikir harus ada armada ideal yang berfungsi gratis. Terutama bisa antar jemput lansia ketika dibutuhkan. “Maka mobil ini memang diniatkan bantu lansia yang tidak terjangkau. Kami sudah rapat, punya 10 sopir, jadi jam berapa pun dibutuhkan siap. Kami ingin seluas mungkin bisa dijangkau,” pungkasnya.