27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:33 AM WIB

Tak Bawa Bekal Cukup, Slankers Kere Dipulangkan

RadarBali.com – Tujuh orang pemuda yang hendak menonton konser grup musik Slank di Denpasar, Jumat (18/8) terpaksa dipulangkan.

Selain mereka tidak membawa bekal, perilakunya juga mengganggu keamanan. Ketujuh Slankers itu diamankan di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk wilayah Mendoyo.

Mereka diamankan oleh anggota Polsek Mendoyo dan Satpol PP karena ulah mereka meresahkan dan membahayakan.

Mereka menyetot kendaraan terutama truk yang melintas bahkan nekat melompat ke truk yang melaju pelan.

“Mereka diamankan di depan Mapolsek saat mencoba melompati truk yang berjalan pelan dengan maksud menumpang secara paksa. Ulah mereka membuat resah pengemudi dn sangat membahayakan keselamatan. Setelah kami data kami serahkan ke Satpol PP,” ujar Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana.

Muhammad Rio, 17, salah satu slankers asal Jember, mengaku mereka memang penggemar berat grup musik Slank sehingga dimanapun manggung mereka datang menonton meski tidak membawa bekal.

“Saya berangkat dari rumah ke Denpasar hanya membawa bekal uang Rp 10 ribu,” ujar Rio. Mereka bisa lolos di pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk dengan menumpang dan bersembunyi di bak truk.

Untuk makan mereka mengaku meminta-minta dan mengamen. “Kami mau menonton Slank di Boshe Denpasar. Kami kadang meminta-minta kadang juga ngamen. Teman-teman juga banyak masih di belakang,” ungkap Budi Santoso,20, asal Indramayu.

Kepala Satpol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budi mengatakan, setelah didata mereka sebagian besar belum punya KTP dan tidak membawa uang yang cukup dan ulah mereka mengganggu ketertiban.

“Mereka kita pulangkan karena tidak membawa bekal yang cukup dan tidak membawa identitas serta mengganggu ketertiban,” ujarnya. Mereka pun akhirnya dipulangkan kemarin. 

RadarBali.com – Tujuh orang pemuda yang hendak menonton konser grup musik Slank di Denpasar, Jumat (18/8) terpaksa dipulangkan.

Selain mereka tidak membawa bekal, perilakunya juga mengganggu keamanan. Ketujuh Slankers itu diamankan di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk wilayah Mendoyo.

Mereka diamankan oleh anggota Polsek Mendoyo dan Satpol PP karena ulah mereka meresahkan dan membahayakan.

Mereka menyetot kendaraan terutama truk yang melintas bahkan nekat melompat ke truk yang melaju pelan.

“Mereka diamankan di depan Mapolsek saat mencoba melompati truk yang berjalan pelan dengan maksud menumpang secara paksa. Ulah mereka membuat resah pengemudi dn sangat membahayakan keselamatan. Setelah kami data kami serahkan ke Satpol PP,” ujar Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana.

Muhammad Rio, 17, salah satu slankers asal Jember, mengaku mereka memang penggemar berat grup musik Slank sehingga dimanapun manggung mereka datang menonton meski tidak membawa bekal.

“Saya berangkat dari rumah ke Denpasar hanya membawa bekal uang Rp 10 ribu,” ujar Rio. Mereka bisa lolos di pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk dengan menumpang dan bersembunyi di bak truk.

Untuk makan mereka mengaku meminta-minta dan mengamen. “Kami mau menonton Slank di Boshe Denpasar. Kami kadang meminta-minta kadang juga ngamen. Teman-teman juga banyak masih di belakang,” ungkap Budi Santoso,20, asal Indramayu.

Kepala Satpol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budi mengatakan, setelah didata mereka sebagian besar belum punya KTP dan tidak membawa uang yang cukup dan ulah mereka mengganggu ketertiban.

“Mereka kita pulangkan karena tidak membawa bekal yang cukup dan tidak membawa identitas serta mengganggu ketertiban,” ujarnya. Mereka pun akhirnya dipulangkan kemarin. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/