29.7 C
Jakarta
19 April 2024, 19:27 PM WIB

GAWAT! Keropos, Jembatan Sepang Rawan Jebol

SEPANG – Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Sepang dengan Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, mengkhawatirkan.

 

 Jembatan yang menjadi jalur penghubung kedua desa, kini sudah keropos.

 

Kondisinya pun membahayakan pengguna jalan. Warga berharap jembatan itu dapat diperbaiki.

 

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, terlihat ada dua titik lubang pada jembatan. Satu lubang menganga cukup lebar.

 

Kini lubang itu telah ditutup dengan semen.

 

Hanya saja penutupan itu terkesan tambal sulam, karena rentan rusak. Apalagi kayu yang menjadi landasan aspal jembatan sudah lapuk.

 

Sebuah lubang lain, ukurannya relatif kecil. Namun di sekitar lubang itu, aspal sudah mulai retak.

 

Penyebabnya kayu landasan jembatan sudah lapuk hingga menyebabkan aspal retak-retak. Apabila tak segera diperbaiki, jembatan itu dikhawatirkan amblas.

 

Menurut salah seorang warga, I Ketut Astika Giri, jembatan itu sangat vital bagi aktifitas warga.

 

 “Sekarang agak was-was lewat sini, apalagi kalau ajak anak-anak. Sekarang saja kendaraan besar (mobil, Red) susah lewat. Kalau ini sampai jebol, sulit sekali masyarakat,” kata Astika.

 

Sementara itu Perbekel Sepang, I Putu Agus Mahardika yang dikonfirmasi terpisah, menyebutkan kondisi itu terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

 

Awalnya pihak desa bersama warga berinisiatif melakukan swadaya untuk penambalan lubang yang ada.

 

“Sebelumnya sudah pernah kami tangani dengan tambal cor.

 

Tapi sekarang semakin keras. Aspal di sekitarnya juga mulai retak. Dari pengamatan kami, kemungkinan karena kayu jembatan itu yang sudah lapuk,” kata Agus.

 

Untuk itu pihaknya berharap Dinas PUPR dapat memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut.

 

Terlebih lagi tokoh di Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, sudah sepakat mendorong perbaikan jembatan sebagai prioritas utama pembangunan saat ini.

 

SEPANG – Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Sepang dengan Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, mengkhawatirkan.

 

 Jembatan yang menjadi jalur penghubung kedua desa, kini sudah keropos.

 

Kondisinya pun membahayakan pengguna jalan. Warga berharap jembatan itu dapat diperbaiki.

 

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, terlihat ada dua titik lubang pada jembatan. Satu lubang menganga cukup lebar.

 

Kini lubang itu telah ditutup dengan semen.

 

Hanya saja penutupan itu terkesan tambal sulam, karena rentan rusak. Apalagi kayu yang menjadi landasan aspal jembatan sudah lapuk.

 

Sebuah lubang lain, ukurannya relatif kecil. Namun di sekitar lubang itu, aspal sudah mulai retak.

 

Penyebabnya kayu landasan jembatan sudah lapuk hingga menyebabkan aspal retak-retak. Apabila tak segera diperbaiki, jembatan itu dikhawatirkan amblas.

 

Menurut salah seorang warga, I Ketut Astika Giri, jembatan itu sangat vital bagi aktifitas warga.

 

 “Sekarang agak was-was lewat sini, apalagi kalau ajak anak-anak. Sekarang saja kendaraan besar (mobil, Red) susah lewat. Kalau ini sampai jebol, sulit sekali masyarakat,” kata Astika.

 

Sementara itu Perbekel Sepang, I Putu Agus Mahardika yang dikonfirmasi terpisah, menyebutkan kondisi itu terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

 

Awalnya pihak desa bersama warga berinisiatif melakukan swadaya untuk penambalan lubang yang ada.

 

“Sebelumnya sudah pernah kami tangani dengan tambal cor.

 

Tapi sekarang semakin keras. Aspal di sekitarnya juga mulai retak. Dari pengamatan kami, kemungkinan karena kayu jembatan itu yang sudah lapuk,” kata Agus.

 

Untuk itu pihaknya berharap Dinas PUPR dapat memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut.

 

Terlebih lagi tokoh di Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, sudah sepakat mendorong perbaikan jembatan sebagai prioritas utama pembangunan saat ini.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/