26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:18 AM WIB

KABAR BAIK! Rapid Test di Gilimanuk Disubsidi, Awak Logistik Gratis

NEGARA – Syarat masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih menggunakan surat keterangan negatif rapid test antigen.

Namun, untuk biaya disubsidi sehingga lebih murah dari biaya rapid test yang berlaku. Sedangkan untuk awak angkutan logistik yang masuk Bali, rapid test antigen digratiskan lagi.

Menurut informasi, rapid test antigen di areal Pelabuhan Gilimanuk untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang masuk Bali dilayani laboratorium Kimia Farma.

Setiap orang yang masuk Bali tidak membawa rapid test dari daerah asal, diarahkan untuk menjalani tapid test antigen dengan hasil negatif jika ingin melanjutkan perjalanan ke Bali.

Rapid test antigen sudahh disubsidi dari pemerintah Provinsi Bali, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk rapid test antigen PPDN mandiri sebesar Rp 160 ribu setiap orang, dari harga normal Rp 250 ribu setiap orang.

Sedangkan untuk rapid test antigen awak angkutan logistik gratis. Rapid test antigen gratis bagi awak angkutan logistik sempat dihapus, namun sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) digratiskan lagi.

Setiap awak angkutan logistik yang masuk Bali, didata dari Dinas Perhubungan Jembrana. Namun, pemberlakuan rapid test subsidi ini

hanya berlaku hingga 26 Januari mendatang dan pemerintah provinsi Bali memberikan sebanyak 5.000 alat rapid test antigen.

Jika alat rapid test antigen habis, maka biaya bagi PPDN mandiri akan menyesuaikan lagi senilai Rp 250 ribu.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Armbawa mengatakan, kebijakan untuk subsidi rapid test tersebut sebenarnya berlaku sejak PPKM dijalankan di lima kabupaten dan kota Bali.

“Memang sempat tidak digratiskan lagi, tetapi ada kebijakan lagi rapid test gratis bagi awak angkutan logistik dan bagi yang mandiri ada potongan biaya,” jelasnya.

Jumlah rapid test antigen yang disubsidi dari pemerintah provinsi sementara hanya 5000 alat, jika nantinya sudah habis sebelum 26 Januari akan ditambah lagi agar rapid test tetap gratis bagi awak angkutan logistik.

Agar tidak ada orang pelaku perjalanan yang mengaku sebagai awak angkutan logistik untuk mendapatkan rapid test gratis, setiap awak angkutan logistik didata khusus oleh petugas dari Dinas Perhubungan dan diberikan formulir khusus.

Sedangkan pelaku perjalanan yang rapid test mandiri tidak dilakukan pendataan, tetapi langsung menuju laboratorium. 

NEGARA – Syarat masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih menggunakan surat keterangan negatif rapid test antigen.

Namun, untuk biaya disubsidi sehingga lebih murah dari biaya rapid test yang berlaku. Sedangkan untuk awak angkutan logistik yang masuk Bali, rapid test antigen digratiskan lagi.

Menurut informasi, rapid test antigen di areal Pelabuhan Gilimanuk untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang masuk Bali dilayani laboratorium Kimia Farma.

Setiap orang yang masuk Bali tidak membawa rapid test dari daerah asal, diarahkan untuk menjalani tapid test antigen dengan hasil negatif jika ingin melanjutkan perjalanan ke Bali.

Rapid test antigen sudahh disubsidi dari pemerintah Provinsi Bali, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk rapid test antigen PPDN mandiri sebesar Rp 160 ribu setiap orang, dari harga normal Rp 250 ribu setiap orang.

Sedangkan untuk rapid test antigen awak angkutan logistik gratis. Rapid test antigen gratis bagi awak angkutan logistik sempat dihapus, namun sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) digratiskan lagi.

Setiap awak angkutan logistik yang masuk Bali, didata dari Dinas Perhubungan Jembrana. Namun, pemberlakuan rapid test subsidi ini

hanya berlaku hingga 26 Januari mendatang dan pemerintah provinsi Bali memberikan sebanyak 5.000 alat rapid test antigen.

Jika alat rapid test antigen habis, maka biaya bagi PPDN mandiri akan menyesuaikan lagi senilai Rp 250 ribu.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Armbawa mengatakan, kebijakan untuk subsidi rapid test tersebut sebenarnya berlaku sejak PPKM dijalankan di lima kabupaten dan kota Bali.

“Memang sempat tidak digratiskan lagi, tetapi ada kebijakan lagi rapid test gratis bagi awak angkutan logistik dan bagi yang mandiri ada potongan biaya,” jelasnya.

Jumlah rapid test antigen yang disubsidi dari pemerintah provinsi sementara hanya 5000 alat, jika nantinya sudah habis sebelum 26 Januari akan ditambah lagi agar rapid test tetap gratis bagi awak angkutan logistik.

Agar tidak ada orang pelaku perjalanan yang mengaku sebagai awak angkutan logistik untuk mendapatkan rapid test gratis, setiap awak angkutan logistik didata khusus oleh petugas dari Dinas Perhubungan dan diberikan formulir khusus.

Sedangkan pelaku perjalanan yang rapid test mandiri tidak dilakukan pendataan, tetapi langsung menuju laboratorium. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/