26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:41 AM WIB

Suport Warga Bikin Terharu, Begini Ungkapan Keluarga Pekerja Migran

SINGARAJA – Warga di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, turut memberikan dukungan moral pada para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang baru dipulangkan.

Dukungan moral itu diberikan dalam bentuk sorak sorai di tepi Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Aksi itu sempat diabadikan dan disebar di media sosial sehingga menjadi viral.

Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Lalanglinggah, Desa Pancasari, Sabtu (18/4) kemarin. Sekitar pukul 15.30 iring-iringan bus yang menjemput melintas di sana.

Sejumlah warga bersorak sorai dan memberikan dukungan moral, tepat di depan rumah Kelian Banjar Dinas Lalanglinggah, Kadek Arik Arditha.

Belasan orang terekam melakukan aksi tersebut. Bahkan seorang di antaranya sempat membentangkan poster bertuliskan “C U Soon, We Love You”.

Dihubungi Minggu siang (19/4), Arik Arditha mengatakan peristiwa itu memang berlangsung di depan rumahnya.

Kebetulan, kakak kandungnya, Putu Eka Saputra, masuk dalam salah satu rombongan yang kembali ke Buleleng pada Sabtu sore lalu.

“Kebetulan ada keluarga kami yang ikut rombongan. Jadi sekalian beri dukungan untuk keluarga juga,” kata pria yang akrab disapa Erik itu.

Erick menuturkan, kakaknya sebenarnya sudah tujuh kali keberangkatan, saat bekerja di kapal pesiar. Terakhir kakaknya bergabung dengan kapal Norwegian Cruise Line (NCL), dan ditugaskan sebagai bartender di sana.

Pada keberangkatan terakhir, Putu Eka Saputra hanya sempat bekerja selama 4 bulan karena pandemi Covid-19 keburu menghantam industri pariwisata.

“Sebenarnya rute kapal kakak saya di Asia, kemudian ke Dubai. Kemudian dari Dubai ke Aceh lanjut ke Jakarta.

Di Jakarta sempat rapid test, baru akhirnya kembali ke Bali. Sebelum ke Buleleng, sempat karantina semalam di Denpasar,” jelas Erik.

Begitu sampai di Buleleng, Erik bersama dengan Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Pancasari, melakukan penjemputan di Singaraja Hotel.

Selanjutnya, Putu Eka Saputra ditempatkan di Hotel Pancasari. Selain Eka Saputra, juga ada seorang pekerja migran lain yang sudah lebih dulu menempati lokasi karantina.

 

SINGARAJA – Warga di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, turut memberikan dukungan moral pada para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang baru dipulangkan.

Dukungan moral itu diberikan dalam bentuk sorak sorai di tepi Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Aksi itu sempat diabadikan dan disebar di media sosial sehingga menjadi viral.

Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Lalanglinggah, Desa Pancasari, Sabtu (18/4) kemarin. Sekitar pukul 15.30 iring-iringan bus yang menjemput melintas di sana.

Sejumlah warga bersorak sorai dan memberikan dukungan moral, tepat di depan rumah Kelian Banjar Dinas Lalanglinggah, Kadek Arik Arditha.

Belasan orang terekam melakukan aksi tersebut. Bahkan seorang di antaranya sempat membentangkan poster bertuliskan “C U Soon, We Love You”.

Dihubungi Minggu siang (19/4), Arik Arditha mengatakan peristiwa itu memang berlangsung di depan rumahnya.

Kebetulan, kakak kandungnya, Putu Eka Saputra, masuk dalam salah satu rombongan yang kembali ke Buleleng pada Sabtu sore lalu.

“Kebetulan ada keluarga kami yang ikut rombongan. Jadi sekalian beri dukungan untuk keluarga juga,” kata pria yang akrab disapa Erik itu.

Erick menuturkan, kakaknya sebenarnya sudah tujuh kali keberangkatan, saat bekerja di kapal pesiar. Terakhir kakaknya bergabung dengan kapal Norwegian Cruise Line (NCL), dan ditugaskan sebagai bartender di sana.

Pada keberangkatan terakhir, Putu Eka Saputra hanya sempat bekerja selama 4 bulan karena pandemi Covid-19 keburu menghantam industri pariwisata.

“Sebenarnya rute kapal kakak saya di Asia, kemudian ke Dubai. Kemudian dari Dubai ke Aceh lanjut ke Jakarta.

Di Jakarta sempat rapid test, baru akhirnya kembali ke Bali. Sebelum ke Buleleng, sempat karantina semalam di Denpasar,” jelas Erik.

Begitu sampai di Buleleng, Erik bersama dengan Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Pancasari, melakukan penjemputan di Singaraja Hotel.

Selanjutnya, Putu Eka Saputra ditempatkan di Hotel Pancasari. Selain Eka Saputra, juga ada seorang pekerja migran lain yang sudah lebih dulu menempati lokasi karantina.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/