NEGARA – Dua orang warga Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19, pasien ke-52 dan 53, diduga terpapar virus diluar Jembrana atau bukan transmisi lokal.
Namun, tim surveilans dari gugus tugas tetap melakukan penelusuran kontak dekat dengan jauh, terutama anggota keluarga untuk memastikan tidak terjadi penularan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dua pasien terkonfirmasi positif Jumat lalu diduga tertular dari luar Jembrana, mengingat dari riwayat perjalanan keduanya.
“Kemungkinan tertular di Jawa,” ujarnya. Menurutnya, dua orang terkonfirmasi tersebut salah satunya merupakan sopir angkutan logistik yang sering lalu lintas Surabaya-Bali, sehingga pria asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya, tersebut terpapar virus saat berada di Jawa.
Saat menjalani rapid tes di Puskesmas I Melaya hasilnya reaktif. Begitu juga dengan perempuan asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana,
perempuan berprofesi sebagai wiraswasta tersebut diduga terpapar di Jawa karena sering lalu lintas Jawa-Bali, karena hasil rapid test di KKP Gilimanuk reaktif.
Namun demikian, pelacakan kontak dari dua pasien terkonfirmasi positif yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi tersebut tetap dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan lagi.
“Tracing kontak masih kami lakukan, sesuai protokol yang sudah ditentukan,” terangnya. Dalam kesempatan itu, Arisantha mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalakan protokol kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19.
Selalu menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak aman dan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan.