DENPASAR, Radar Bali – Wakil Gubernur Bali, Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace mendukung penuh Forum Sepak bola Generasi Indonesia (FORSGI) Bali berlaga dalam Festival Nasional Piala Menpora 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Cok Ace mengapresiasi sekaligus mendoakan pemain dan rombongan FORSGI Bali bisa berprestasi dalam kompetisi kelompok umur 10 dan 12 tahun itu. Hal itu disampaikan saat melepas rombongan FORSGI Bali di Kantor Gubernuran, Denpasar, Rabu (19/10).
“Dengan kerja keras, kerja sama, dan menjaga kekompakan, saya yakin anak-anakku FORSGI Bali akan meraih prestasi,” ujar Cok Ace.
Yang menarik adalah pesan Cok Ace kepada para pemain FORSGI Bali yang usianya masih di bawah 12 tahun. Cok Ace berpesan, talenta hebat dilahirkan dari disiplin yang tinggi, termasuk disiplin mengikuti arahan pelatih dan pembina.
“Tunjukkan bahwa Bali itu selalu menjunjung tinggi nilai luhur dalam bermasyarakat, tunjukkan bahwa Bali itu baik dan bersahabat,” imbuh dosen Unud dan ISI Denpasar itu.
Mantan Bupati Gianyar itu juga menaruh harapan besar pada FORSGI Bali dalam membina pesepakbola usia dini. “Saya harap FORSGI Bali selain melahirkan pemain-pemain hebat, juga menjadikan pemain sepak bola yang berkarakter dan berbudaya Bali,” tukas Cok Ace.
FORSGI Bali sendiri mengirimkan pemain-pemain terbaiknya hasil seleksi selama dua bulan terakhir. Seleksi pemain dilakukan hingga ke daerah-daerah seperti Kecamatan Pupuan Tabanan.
Sementara itu, Ketua FORSGI Bali, H M Bagus Wiyono mengapresiasi dan menyambut baik pelepasan yang dilakukan Wagub Bali. Bagus mengatakan, pelepasan tersebut akan menambah semangat para pemain selama mengikuti festival nasional yang dihelat 22 Oktober 2022.
“FORSGI merupakan organisasi untuk pembinaan anak-anak usia dini dengan tujuan melahirkan pesepakbola yang memiliki karakter luhur, yaitu rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, dan amanah,” kata Bagus.
Pria yang juga advokat itu menambahkan, FORSGI Bali akan berusaha berjuang maksimal dalam mengikuti Piala Menpora 2022. “Apapun hasilnya, yang terpenting adalah proses dalam memberikan pengalaman pada anak-anak kita dalam bertanding. Bagaimana anak-anak kita selalu menjaga sportivitas, menang tidak sombong, kalah tidak patah semangat. Benar-benar menjadi pemain yang berkarakter dan berbudi luhur,” tukasnya. (san/mar)