TABANAN – Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah Tabanan dihebohkan dengan isu maraknya kemunculan ular jenis kobra yang masuk ke pemukiman warga.
Kondisi ini membuat masyarakat Tabanan resah. Terlebih kemunculan ular berbisa itu cukup berbahaya kalau sampai menggigit korban.
Untungnya, di Tabanan ketersediaan serum anti bisa ular cukup aman. Hal tersebut dipastikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika kemarin.
Suratmika mengungkapkan, serum anti bisa ular diberikan untuk pasien yang positif terkena gigitan ular berbisa.
Serum itu berfungsi untuk mencegah dampak dari bisa ular karena serum tersebut mengandung antidotum yang dapat melawan racun.
Saat ini ketersediaan serum anti bisa ular masih tersedia di 20 puskesmas yang ada di Tabanan. Setiap puskesma menyediakan 1 sampai 2 dosis.
“Stok serum di gudang farmasi juga masih tersedia sekitar 40 dosis,” tuturnya. Ketika serum tersebut terpakai dan ketersediaan
sudah mulai menipis di puskesmas, pihak puskesmas bisa langsung mengajukan ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Tabanan.
Serum anti bisa ular sendiri bisa didapatkan secara gratis apabila sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Namun, Suratmika berharap teror ular kobra tidak terjadi di Bali. “Semoga kondisi ini tidak terjadi di Bali. Karena ini akan sangat meresahkan,” pungkasnya.